NASA Ditolong Siswa Pilih Tanaman Terbaik untuk Planet Mars
- www.tech.first.com
VIVA.co.id – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), melibatkan para siswa untuk meneliti tanaman dan kondisi seperti apa yang cocok untuk tanaman tumbuh di luar angkasa, khususnya di Planet Mars.
Mencari tanaman dan kondisi yang cocok menjadi hal penting untuk mendukung misi berawak ke Planet Merah yang diperkirakan memakan waktu dua setengah tahun.
Dilansir Tech Firstpost, Senin 10 Oktober 2016, para siswa yang diajak oleh NASA untuk meneliti adalah siswa-siswa dari Fairchild Tropical Botanic Garden di Florida, Amerika Serikat.
Untuk meminta keterlibatan siswa itu, NASA bekerja sama dengan Veggie, program yang didanai NASA untuk meneliti pertumbuhan tanaman yang dapat dimakan di orbit. Kini para siswa telah menerima tanaman yang sama ditumbuhkan oleh peneliti NASA.
Manajer proyek untuk Veggie, Trent Smith mengatakan, para siswa sangat antusias dilibatkan dalam proyek ini. Apalagi ketika mendengar data yang mereka laporkan terkait tanaman yang nantinya bakal dimanfaatkan oleh para astronot dalam misi berawak.
“Apa pun yang mereka (siswa) temukan ketika menumbuhkan tanaman. Mereka (siswa) menemukannya untuk pertama kali bagi siapa pun," kata Smith.
Sedangkan Direktur Pendidikan Fairchild, Amy Padolf mengatakan, tawaran dari NASA ini akan menjadi pelajaran berharga bagi siswa Fairchild. Sebab, mereka langsung bisa mempraktikkan apa yang telah diteorikan.
“Ini sangat hebat, melekatkan ilmu sains pada siswa tersebut. Hal itu membuat mereka belajar menggunakan cara yang sangat praktis,” kata Amy.
Jadi tugas siswa-siswa tersebut adalah mengukur dan mencatat parameter seperti tingkat pertumbuhan, volume ruang yang ditempati oleh tanaman dan jumlah daun. Tanaman yang telah tumbuh dengan kondisi luar angkasa dan campuran pupuk itu diberi perlakuan sumber cahaya campuran lampu merah, biru dan putih yang semuanya diaktifkan sekaligus. Tanaman nantinya diharapkan bisa tumbuh di dalam pesawat luar angkasa dan di Mars.
(ren)
Perang Bintang AS dan China
Amerika Serikat (AS) merupakan ancaman terbesar bagi keamanan sehingga dapat memicu perlombaan senjata di luar angkasa, kata China.
