Petronas Diajak Garap Blok East Natuna
- REUTERS/Samsul Said
VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengundang Jepang dan Malaysia untuk masuk dalam konsorsium perusahaan pengelola proyek Blok Migas, East Natuna. Kesepakatan itu saat ini sedang dirincikan oleh pemerintah dan konsorsium.Â
Adapun konsorsium perusahaan eksisting saat ini, diantaranya adalah PT Pertamina, ExxonMobil dan PTT Thailand. Dalam waktu dekat perusahaan dari Jepang dan Malaysia akan ikut bergabung.Â
"Kesepakatan mereka berkonsorsium sedang didetailkan. Jepang diundang untuk masuk. Malaysia juga diundang. Semoga tertarik," kata Wirat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Senin 10 Oktober 2016.Â
Undangan masuk konsorsium itu disampaikan kepada Jepang, ketika Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke negeri Sakura tersebut. Meski demikian, Production Sharing Contract (PSC) Blok East Natuna yang ditargetkan minggu lalu hingga kini masih belum ditandatangani.Â
Secara terpisah, Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan bahwa rencana tersebut, masih didiskusikan dengan konsorsium. Belum ada keputusan yang diambil hingga saat ini, untuk menambah anggota konsorsium.Â
"Yang sekarang yang penting konsep bagi hasilnya gimana supaya ekonomis ya. Itu yang sedang didiskusikan," ucap dia ditempat yang sama.Â
Ia menilai perusahaan Malaysia, yaitu Petronas dan perusahaan migas Jepang yang belum disebutkan tersebut merupakan perusahaan investor besar yang tentu akan dipertimbangkan oleh investor.Â
"Sekarang konsorsium yang ada akan membicarakannya. Saya pikir kalau investasi besar ada yang banyak mau masuk itu bagus. Tapi nanti tentu harus dibicarakan di konsorsium," tutur dia.
Â