Mario Teguh: Saya Tak Pernah Tak Akui Kiswinar Sebagai Anak
- VIVA.co.id/Ichsan Suhendra
VIVA.co.id – Masalah keluarga yang tengah dihadapi Motivator Mari Teguh semakin penuh liku. Perseteruannya dengan Ario Kiswinar semakin jadi sorotan.
Hari ini, Senin, 10 Oktober 2016, Mario Teguh menggelar jumpa pers didampingi sang istri Linna dan sang kuasa hukum Elza Syarief. Dan Mario pun menjelaskan, soal status pasti Ario Kiswinar yang sempat menyatakan bahwa dia tak diakui sebagai anak oleh Mario.
"Saya Mario Teguh tidak pernah tidak mengakui Kiswinar sebagai anak yang dilahirkan di dalam pernikahan saya dulu dengan Ibu Aryani," kata Mario yang ditemui di kantor Elza Syarief di kawasan Menteng, Jakarta Selatan.
"Akte kelahiran adalah dokumen sah negara yang menyatakan hal itu, dan saya tidak pernah menolaknya sampai saat ini," sambungnya.
Singkat cerita, Mario menjelaskan bahwa dia dan mantan istrinya, Aryani dulu saat masih bersama, sering mengalami pertengkaran di masa pernikahannya. Dan diakui Mario jika Aryani kerap mengungkapkan jika Kiswinar bukanlah anak kandungnya.
"Dalam pertengkaran suami istri atau saat Ibu Aryani marah, dia (Aryani) kerap menyatakan bahwa Kiswinar bukan anak saya. Awalnya saya mengira itu hanya ungkapan kemarahan seorang wanita, tapi menjelang usia Kiswinar 5 tahun saya mulai merasa bahwa kata-kata Ibu Aryani itu serius," katanya.
"Pada tahun 1991 saya berkonsultasi dengan adik saya, Dr. Danu seorang ginekolog, yang mengajarkan kepada saya tentang konsep phenotype, yaitu analisis untuk menduga kemiripan genetis berdasarkan tampilan fisik. Kemudian Dr. Danu menganjurkan dilakukannya test DNA untuk memastikan keabsahan genetis Kiswinar sebagai anak saya, dalam menjawab sangkalan dari Ibu Aryani," ujarnya.
Mario mengatakan, selama ini ia dituding banyak pihak, tidak mau melakukan tes DNA. Namun pada kenyataannya, kata Mario, sejak dulu, dia justru ingin tes itu dilaksanakan, tapi sang mantan istri selalu menolaknya.
"Sejak tahun 1991 saya menyampaikan niat untuk melaksanakan tes DNA dengan Kiswinar kepada Ibu Aryani, yang ditolaknya dengan keras. Permintaan saya itu berlangsung selama 2 tahun, sampai akhirnya kami bercerai pada tahun 1993."
Setiap kali Mario meminta test DNA pada masa-masa setelah perceraian pun, Aryani tetap menolak dan mengulang-ulang pernyataannya bahwa Kiswinar bukan anak Mario.
"Hal ini membuat saya sebagai seorang ayah dan seorang pria merasa sangat terhina, seolah-olah saya tidak pantas untuk menjadi ayah bagi Kiswinar," ucapnya.