Operator Tri Klaim 70 Persen Pelanggannya Milenial
- Tri Hutch
VIVA.co.id – Ide kreatif kewirausahaan kerap muncul di kalangan kaum muda, namun sayangnya hal itu sering terbentur dengan minimnya modal dan kurangnya pemasaran. Padahal, pemerintah tengah mendorong industri kreatif untuk bisa muncul ke permukaan.
Head of Brand Communication, Hutchison 3 Indonesia (Tri) Fahroni Arifin mengatakan bahwa modal dan kurangnya pemasaran sering menjadi hambatan bagi generasi muda. Akibatnya, ide kreatif tersebut sering tak berbuahkan hasil menjadi produk.
Melihat kondisi tersebut, Tri sebagai anak usaha dari Hutchison mencoba untuk mengumpulkan ide kreatif dari kaum milenial, di mana nantinya juga akan turut membantu pertumbuhan ekonomi kreatif yang tengah dijalankan oleh pemerintah.
"Mereka (milenial) memiliki produk bagus, tapi masih dalam tahap lokal, belum nasional dan hanya sebatas lewat media sosial saja. Untuk itu, kami coba bantu mereka untuk mewujudkan ambisinya agar produknya dikenal luas," ujar Chief Commercial Officer, Hutchison 3 Indonesia, Dolly Susanto di Festival #Ambisiku, Bandung, Jumat, 7 Oktober 2016.
Terlebih, digaetnya anak muda ini oleh Tri, karena operator seluler ini berdasarkan sindikasi survei independen yang dilakukan oleh perusahaan riset terkemuka, Roy Morgan dengan metode Single Source, menyebutkan bahwa 70 persen pelanggannya Tri adalah berusia 15 hingga 25 tahun.
Untuk sekadar informasi, dilihat dari laporan semester pertama 2016, pelanggan Tri mencapai 56,5 juta yang tersebar di seluruh daerah Indonesia dengan komposisi 70 persen diantaranya merupakan kaum milenial. Dari jumlah tersebut, sekitar 80 persennya terdeteksi sebagai pengguna smartphone, yang sudah pasti mendominasi layanan data.
"Kami akan bawa ide kreatif dan konsep mereka dalam mewujudkan bisnisnya untuk go global melalui koneksi kami yang di bawah payung Hutchison yang membawahi berbagai perusahaan yang multisektor. Kami akan bawa produk mereka ke 54 negara, tentunya itu dilihat dari kesesuaian produknya juga," tutur Dolly.
Pengumpulan ide kreatif ini dilakukan oleh Tri di tiga kota, yaitu Yogyakarta, Makassar, dan Bandung dengan kampanye bertajuk Festival #Ambisi. Dari dua kota yang sudah digelar, Tri menyebutkan telah menjaring sekitar 50-100 wirausaha muda untuk per kotanya.
Tahap berikutnya, wirausaha muda akan diboyong ke Jakarta untuk masuk ke tahap mentoring dan pembekalan bersama The Guardians untuk bertemu dengan investor dan dewan Direksi Tri. Pada tahap tersebut, mereka akan menyandang panggilan Bos.
"Mereka masuk ke tahap mentoring, finalisasi konsep, sampai ke monetisasi. Di sana, kami tentukan funding dan pasarkan koneksi yang kami punya lewat Hutchison," papar Fahroni.
Tri menyebut ada dukungan sekitar 40.000 BTS. Sekitar 18.169 unit di antaranya adalah BTS 4G dan 3G untuk optimalisasi jaringannya.