BI Harapkan Proyek 35 Ribu MW Rampung Tepat Waktu
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA.co.id – Bank Indonesia menyebutkan, apabila mega proyek kelistrikan 35 ribu megawatt yang saat ini tengah berjalan bisa terealisasi, akan menyumbangkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,26 persen terhadap produk domestik bruto nasional (PDB).
"Kami lakukan simulasi, kalau listrik sesuai yang dicanangkan, akan menambah PDB sebesar 0,26 persen," kata Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung, di gedung BI Jakarta, Kamis 6 Oktober 2016.
Menurut Juda, pembangunan infrastruktur listrik akan menambah angka pertumbuhan di beberapa daerah. Kalimantan akan mengalami pertumbuhan ekonomi paling signifikan, jika proyek listrik bisa terealisasi.
Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan diperkirakan bertambah sebesar 0,63 persen. Disusul dengan Sumatera, sebesar 0,33 persen. Kemudian, kawasan Timur Indonesia yang diperkirakan juga bertambah sebesar 0,22 persen, dan Jawa sebesar 0,18 persen.
Juda mengatakan, infrastruktur kelistrikan memang menjadi salah satu masalah utama yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Maka dari itu, diharapkan proyek tersebut bisa segera rampung, sesuai dengan harapan pemerintah.
"Prioritas pada hambatan utama yang dapat memberikan efek pertumbuhan ekonomi paling besar," kata Juda. (asp)