Komunitas Hijaber Dongkrak Penjualan Kosmetik Halal
- Pixabay/Annca
VIVA.co.id – Tren fesyen muslim di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tren ini pun kian meluas ke berbagai lini lain, seperti kosmetik berlabel halal.
Menurut Ketua Bidang Teknis dan Ilmiah Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi), Dewi Rijah Sari, tren kosmetik halal yang kini banyak diminati tidak lepas dari tren yang digaungkan oleh komunitas-komunitas di media sosial seperti komunitas hijaber.
"Komunitas-komunitas itu tentu yang membantu promosi (kosmetik halal) juga. Dari mulut ke mulut mempromosikan produknya, melalui testimoni," kata Dewi saat ditemui di acara Kongkow Bisnis Radio Pas FM di Hotel Ibis Harmoni, Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2016.
Selain itu, dia menambahkan, era digital yang memang tengah akrab di masyarakat juga ikut memengaruhi. Melalui media digital seperti media sosial, kata Dewi, memengaruhi kesuksesan suatu produk dipasarkan di Indonesia saat ini.
Meski demikian, Dewi mengatakan, kalau tren ini tidak serta merta ikut mengerek nilai penjualan kosmetik halal sebagai produk mayoritas.
"Tapi klaim kosmetik halal jadi keunikan tersendiri dibandingkan produk yang lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut Dewi mengatakan, jika penjualan kosmetik halal pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tajikistan Negara Mayoritas Muslim Larang Penggunaan Hijab, Melanggar Didenda Rp99 Juta
UU Tajikistan yang baru melarang penggunaan hijab bagi wanita dan melarang kebiasaan Idi bagi anak-anak saat Idul Fitri. Ada ancaman denda hingga Rp 99,5 juta
