04-10-1957: Sputnik Berhasil 'Mata-matai' Bumi

Replika satelit Sputnik
Sumber :
  • Wikimedia Commons

VIVA.co.id – Hari ini 59 tahun silam. Uni Soviet meluncurkan satelit pertama di dunia bernama Sputnik. Peluncuran ini sekaligus titik awal misi perlombaan ke luar angkasa dua negara adidaya, Soviet dengan Amerika Serikat.

8 Fakta Menarik Ukraina yang Menjadi Negara Terluas di Eropa

Melansir situs History, Sputnik berhasil terbang dengan mulus dari Pusat Peluncuran Tyuratam, Kazakhstan pada pukul 22.30 waktu setempat.

Satelit ini memiliki diameter 22 inci dengan berat 184 pon (84 kilogram). Sputnik berhasil mengitari bumi setiap satu jam 36 menit.

Bagaimana Penindasan Soviet Memupuk Benci Rakyat Ukraina pada Rusia

Bahan bakar yang dipakai ilmuwan Soviet untuk menerbangkan satelit seperti bola ini adalah minyak tanah.

Sputnik juga bisa melaju hingga kecepatan 28 ribu kilometer per jam dan terus mengorbit bumi hingga 4 Januari 1958.

10 Fakta Mengejutkan Turkmenistan, Negara Islam yang Diktator!

Meskipun hanya mengirimkan sinyal bip monoton, Sputnik merupakan pencapaian monumental buatan manusia di abad ke-20. Keberhasilan negeri Tirai Besi itu membuat AS bak kebakaran jenggot.

Pada 31 Januari 1958, Explorer, satelit pertama AS, diluncurkan. Di saat yang bersamaan, Soviet telah mencapai kemenangan ideologi lain ketika mereka meluncurkan anjing ke orbit melalui Sputnik 2.

Program luar angkasa Soviet kembali sukses dengan mengirim manusia pertama di ruang angkasa, seorang kosmonot wanita bernama Valentina Tereshkova hingga kosmonot Yuri Gagarin.

Puncaknya, pada Juli 1958, Kongres AS meloloskan Undang-Undang Luar Angkasa (biasa disebut "Space Act"), sebagai payung hukum untuk mendirikan National Aeronautics and Space Administration (NASA) pada 1 Oktober di tahun yang sama.

Seorang lelaki tua memegang bendera Uni Soviet. Getty Images via BBC Indonesia

Membandingkan Kehidupan di Uni Soviet dan Rusia Pada Masa Perang

Setelah invasi pasukan Rusia ke Ukraina, kehidupan warga Rusia mulai berubah cepat. Perbatasan ditutup, nilai rubel terus turun dan harga barang-barang mulai naik.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2022