Agustus, Jumlah Turis Mancanegara Capai 1 Juta
- ANTARA/Aditya Pradana Putra
VIVA.co.id – Kunjungan wisatawan mancanegara yang melancong ke Indonesia pada Agustus 2016 menembus angka satu juta kunjungan. Angka tersebut dikalkulasi, dari jumlah kunjungan turis pada periode bulan sebelumnya.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin 3 Oktober 2016. Menurut Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto, angka tersebut menjadi kabar menggembirakan bagi Indonesia.
"Ini menggembirakan, karena berdampak positif terhadap komponen pertumbuhan ekonomi kita, ekspor dan jasa," kata dia.
Ia menjelaskan, turis yang melancong ke Indonesia pada Agustus mencapai 1,032 juta wisman. Secara tahun kalender sejak Januari sampai dengan Agustus, kunjungan wisman telah mencapai 7,4 juta turis. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, naik 8,39 persen.
Jumlah wisman pada Agustus 2016 pun turut mengerek tingkat pengunjung melalui 19 pintu utama sebanyak 970 ribu kunjungan. Sedangkan yang masuk ke Indonesia di luar pintu utama, sebanyak 62 ribu kunjungan. Meski begitu, terjadi penurunan di beberapa 19 pintu utama.
"Soekarno -Hatta naik 24,39 persen secara month to month, dan 6,95 persen year on year. Tapi di Batam dan Ngurah Rai turun. Batam turun 25,88 persen year on year, Ngurah Rai turun 9,18 persen month to month," katanya.
Tiongkok mendominasi
Kecuk menyatakan, jumlah wisawatan yang melancong ke Indonesia pada Agustus 2016 didominasi oleh turis dari Tiongkok sebanyak 151.054 ribu turis. Jumlah ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya berada di kisaran 127 ribu turis.
Apabila dilihat dari perkembangannya, jumlah turis Tiongkok tidak hanya memadati Indonesia, melainkan juga negara-negara lain. Hal ini disebut karena faktor pertumbuhan ekonomi negara tersebut, serta kenaikan pendapatan per kapita masyarakat negeri Tirai Bambu.
Kecuk pin memastikan, wisatawan Tiongkok yang datang ke Indonesia murni hanya ingin menikmati keindahan alam dalam negeri, tidak untuk mencari nafkah di Indonesia. Artinya, tidak ada isu pekerja Tiongkok yang ingin merebut pangsa pasar kerja di dalam negeri.
"Saya baru pulang dari Sulawesi Utara, banyak sekali direct flight dari Tiongkok langsung ke Sulawesi Utara. Mereka ke Bunaken. Ini hanya sekadar contoh. Bisa ditelusuri lagi di berbagai provinsi," ujarnya.
Sebagai informasi, selain Tiongkok, keempat negara lain dengan penyumbang wisatawan terbesar ke Indonesia diantaranya adalah Australia, Singapura, Malaysia, dan negeri Sakura, Jepang.Â
Â