Lima Negara dengan Bank Paling Aman di Dunia
- U-Report
VIVA.co.id – Berkembangannya spekulasi bahwa Deutsche Bank mungkin berada di ambang kehancuran, menjadi sorotan pasar keuangan saat ini. Hal itu, bisa membuat kepercayaan nasabah terkikis, khususnya terkait keamanan perbankan, melihat kenyataan bahwa bank terbesar di Jerman itu pun bisa terguncang.
Dilansir dari Business Insider, Senin 3 Oktober 2016, berdasarkan survei Daya Saing Global yang baru saja dirilis Forum Ekonomi Dunia (WEF), ada beberapa bank di dunia yang dinilai paling aman untuk menempatkan uang.Â
WEF menggunakan survei opini para eksekutif untuk menilai secara umum, bagaimana tingkat kesehatan bank. Jadi, ukuran tersebut tidak didasari pada ukuran ekonomi, atau akutansi secara objektif, melainkan persepsi penduduk.Â
Hasil survei menunjukan bahwa orang orang di Inggris dan Amerika Serikat, tidak percaya sistem perbankan mereka, setelah krisis keuangan 2008. Inggris menempati peringkat ke 62 dan AS urutan 36. di bawah Guatemala, Kolombia, dan Honduras.Â
Berikut, lima negara dengan bank teraman di dunia:Â
1. Finlandia
Sektor perbankan di negara tersebut didominasi oleh korporasi dan tabungan yang sedikit berisiko.Â
2. Afrika SelatanÂ
Big four, yaitu Standard Bank, FirstRand Bank, Nedbank, dan Afika Barclays adalah empat bank besar yang mendominasi sektor perbankan di negara tersebut. Saat ini, keempatnya dipandang masih cukup aman menghadapi permasalahan ekonomi global.Â
3. Kanada
Bank di Kanada sudah sekian lama menjadi buah bibir kalangan global yang terkenal akan stabilitasnya. Negara ini pernah mengalami dua kegagalan bank regional, namun terjadi hampir 100 tahun terakhir.Â
4. New Zealand
Sektor perbankan di Selandia Baru didominasi oleh lima pemain utama. Keuntungan yang layak dan penawaran fasilitas yang diberikan kepada nasabah, membuat stabilitas perbankan di negara tersebut dapat terjaga.Â
5. Australia
Empat bank besar di negara ini membagi kue perekonomian berdasarkan sektor ekonomi. Di sisi lain, operasional bank asing diatur ketat, dan pemerintah memastikan sistem keuangan tetap kokoh di negara tersebut. (asp)