Bos SpaceX: Manusia ke Mars Harus Siap Mati
- Reuters/Stringers
VIVA.co.id – Pendiri perusahaan antariksa swasta SpaceX, Elon Musk, terus memelihara impiannya untuk bisa mengirimkan manusia pertama ke Mars di masa mendatang. Sebagai pemilik SpaceX, Musk akan memfasilitasi ambisi tersebut, agar bisa membentuk kehidupan manusia di Mars nantinya.
Tak sedikit orang yang ingin merealisasikan untuk mencapai tujuan dari Musk tersebut. Untuk itu, Musk sadar diri untuk memberi tahu sedari awal soal bahaya yang mengintai kepada mereka yang akan menjadi bagian dari misi ke Mars, termasuk nyawa adalah taruhannya.
"Perjalanan pertama akan sangat berbahaya dan risiko kematiannya sangat tinggi (terjadi). Apakah Anda siap mati? Maka Anda akan menjadi calon untuk pergi ke Mars," ucap Musk dikutip dari Tech Times, Senin 3 Oktober 2016.
Pernyataan itu disampaikan Musk dalam sebuah kongres International Astronautical Congress di Meksiko.
Peringatan soal siap mati kepada mereka yang akan pergi ke Mars, bukan tanpa sebab. SpaceX tengah membangun sebuah sistem transportasi antarplanet yang akan membawa manusia untuk hijrah ke Planet Merah.
Setidaknya, dalam pesawat tersebut akan menampung sekitar 100 orang untuk melakukan perjalanan panjang menuju Mars. Mereka akan menghabiskan waktu minimal sekitar 80 hari untuk mencapai planet tetangga Bumi itu.
Saat ini, SpaceX telah mendesain wahana yang akan membawa manusia dan membentuk koloni pertama di Mars. Sistem transportasi itu disebutkan akan mempunyai ketinggian 122 meter dengan didukung mesin roket super, 42 Raptor pada bagian booster, dan pesawat yang menampung awak akan dilengkapi sembilan mesin roket Raptor.
Bahkan, mesin Raptor tersebut telah diujicobakan oleh SpaceX. Musk mengatakan, mesin itu mampu menghasilkan daya dorong 500 ribu pon, yang mana itu artinya dayanya dua kali lipat dari daya dorong pesawat ulak-alik Amerika Serikat, Space Shuttle. (asp)