Awali Oktober, IHSG Diharapkan Menguat
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di pekan pertama Oktober ini, Senin, 3 Oktober 2016, diharapkan dapat menguat meski masih di tengah fase konsolidasi.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya mengatakan, arus modal masuk atau capital inflow terlihat mulai terjadi hingga akhir pekan sekaligus akhir bulan September di 2016.
"Walaupun notabene masih tercatat outflow (arus modal keluar) tipis selama pekan terakhir di September dan penurunan tipis di akhir pekan, namun selama September IHSG masih menunjukkan penguatan tipis," ujarnya di Jakarta.
William menyebut, pergerakan IHSG nyaris bisa dikatakan mendatar selama September, hal ini menunjukkan bahwa IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Menurutnya, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian bagi investor mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend.
"Ditunjang oleh langkah kebijakan pemerintah yang cukup sigap dalam menghadapi gejolak perekonomian, ditambah lagi rilis data perekonomian inflasi di awal bulan yang diperkirakan masih akan terkendali," tuturnya.
Wiliam memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak pada target batas bawah di level 5.336 yang sepertinya masih akan diuji kembali, dengan target batas atas saat ini pada level 5.488 yang perlu ditembus untuk memperkokoh penguatan IHSG dalam jangka pendek.
Dengan demikian, William merekomendasikan saham-saham pilihan berikut untuk di Akumulasi di antaranya, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Kemudian PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Gas Negara Indonesia Tbk (PGAS), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).