Kerja Pakai Seragam Kantor, Kenapa Tidak?
- Pixabay
VIVA.co.id – Buat para wanita yang memilih bekerja, pastinya selalu menyisihkan uang tiap bulannya untuk membeli pakaian kerja. Sebagai perempuan, tentunya sangat memerhatikan style pakaiannya, terlebih bagi mereka yang menduduki posisi yang berhubungan dengan banyak orang, pasti sangat memikirkan untuk berpenampilan agar terlihat lebih wow.
Terlebih perempuan, nalurinya suka tidak ingin kalah dengan rekan lainnya. Maka dari itu, saya yakin uang bulanan juga dialokasikan untuk beli baju. Kalau dilarang pasangannya pasti alasannya, "Itu model bajunya sudah kuno, baju zamannya Betty Lafea masih pakai behel dan kacamata, masa iya masih aku pakai lagi?"
Padahal bajunya baru dipakai sekali dan bilangnya, "Aku enggak punya baju lagi" padahal isi lemarinya didominasi oleh sang istri. Bagi saya pribadi, memang memilih pakaian ke kantor menjadi beban tersendiri. Dahulu, saat masih gadis belia, saya mesti mencocokkan dari jilbab sampai ke tas harus senada warnanya.
Grace Tahir Kritik Ide Gila Pemimpin Partai Jepang, Perempuan Tak Boleh Sekolah hingga Dipaksa Aborsi
Jepang identik dengan hal futuristik. Ide gila pentolan partai di Jepang membuat Grace Tahir geram dan anggapan Jepang sebagai negara modern seketika lenyap. Apa idenya?
