Koleksi Desainer Indonesia Pukau Los Angeles Fashion Week
- Dokumen KJRI Los Angeles
VIVA.co.id – Koleksi busana lima desainer Indonesia mulai ditampilkan di Los Angeles Fashion Week (LAFW). Purana menjadi koleksi perdana desainer Tanah Air di gelaran mode tersebut.
Label yang dibuat Nonita Respati memamerkan 26 koleksi bertema Popsicle Brush, yang terinspirasi warna-warni es krim yang cerah ceria yang diaplikasikan dalam busana batik ready to wear.
"Purana menampilkan sesuatu berbeda, yaitu membatik dengan menggunakan kuas, bukan canting. Ini juga bagian dari upaya mempromosikan batik sebagai produk ready to wear yang terjangkau," kata dia dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Jumat, 30 September 2016.
Pameran busananya mendapat sambutan baik. Di media sosial, koleksi Purana disukai dan menyebut bahwa busana tersebut memberi inspirasi hingga menakjubkan.
Sementara empat desainer lainnya yang akan menampilkan koleksi di ajang tersebut adalah Ivan Gunawan, Oscar Lawalata, Rinda Salmun, dan Laison oleh Aurelia Santoso. Dalam acara opening gala, salah satu koleksi Ivan Gunawan dikenakan blogger fesyen dan model asal Los Angeles yang juga duta Diane Von Fustenberg, Hanna Beth.
LAFS Spring/Summer 2017 mulai digelar 29 September hingga 2 Oktober 2016 di Hollywood Athletic Club. Indonesia mendapat tempat khusus sebagai Featured Country yang menampilkan koleksi lima desainer tersebut berkat prakarsa Konsulat Jenderal republik Indonesia (KJRI) Los Angeles.
Oscar berharap ajang bergengsi ini menjadi awal untuk memperkenalkan kreativitas mode Indonesia kepada publik Los Angeles dan sebaliknya. Dalam gelaran itu, dia akan memamerkan 36 koleksi yang moderen dan easy to wear dengan publik setempat.
Adapun LAFW menampilkan 18 desainer, baik dari Los Angeles maupun internasional. Executive Producer LAFW, Arthur Chipman mengatakan, Los Angeles telah memposisikan diri sebagai salah satu kota kreatif terkemuka di Amerika Serikat.
"Dan untuk pagelaran kali ini, LAFW telah mengkurasi bakat-bakat di bidang fesyen, termasuk kelima desainer Indonesia, yang diharapkan memberikan beragam pilihan untuk mode fesyen kota ini, sekaligus menciptakan pasar yang lebih besar di California," tutur dia.