Riset: Wanita Hamil Depresi, Ekspresi DNA Anak Bisa Berubah

Ilustrasi gangguan jiwa
Sumber :
  • Pixabay/Lando

VIVA.co.id – Peneliti Inggris mengingatkan wanita mengandung yang merasa depresi bisa berdampak pada kondisi anak. Riset para peneliti Inggris menyatakan, ibu yang tengah mengandung merasa stres atau depresi maka akan berpengaruh terhadap perilaku dan emosional anak.
 
Sebelumnya, para peneliti Inggris bekerja sama dengan Imperial College London untuk membuktikan pengaruh depresi yang dialami ibu terhadap janinnya. Hasilnya memang ada pengaruhnya yakni terhadap perkembangan bayi di dalam kandungan.
 
Kini, penelitian lanjutan dilakukan ketika bayi mencapai kanak-kanak. Dilansir Psychcentral, Jumat 30 September 2016, peneliti menjelaskan, saat si ibu mengalami depresi maka dapat mengurangi enzim dalam plasenta sehingga memecah ‘hormon stres’ cortisol.
 
“Mungkin menyebabkan lebih banyak ekspos (risiko) janin dengan hormon,” kata peneliti.
 
Selain itu, akibat si ibu depresi, janin juga bisa mengalami perubahan epigenetik di bawah tekanan. Diketahui DNA tetap sama tapi ekspresi DNA berubah dan mungkin hal tersebut mempengaruhi kesehatan mental selama masa kanak-kanak.
 
Peneliti juga menyoroti para ibu hamil depresi, ternyata banyak ditemukan di negara-negara berpenghasilan rendah. Penelitian ilmuwan Inggris yang dipublikasikan dalam The Lancet Psychiatry itu menyatakan, untuk sampai pada kesimpulan tersebut, peneliti telah memeriksa kesehatan mental anak-anak di bawah usia lima tahun di Bangladesh dan Brasil.

Dokter Indonesia Dapat Kesempatan Berkarier di Korea