Bos Apple Sudah Menduga BlackBerry Bakal Merana
- ABC News
VIVA.co.id – Keputusan BlackBerry untuk tak lagi memproduksi smartphone sudah diperkirakan oleh Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook. Sebelumnya, BlackBerry dan Apple merupakan kedua perusahaan yang pernah bersaing dalam industri smartphone.
Langkah yang diambil BlackBerry untuk menghentikan produksi ponsel pintar merupakan kabar buruk bagi kelanjutan perusahaan. Sementara di sisi lain, Apple terus agresif di saat yang bersamaan menjalin kemitraan dengan Deloitte.
Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, dilansir Fortune, Jumat, 30 September 2016, Cook mengatakan kemitraan dengan Deloitte akan membawa Apple untuk lebih berkontribusi sebagai perusahaan klien yang menggunakan produk Apple.
Pada kesempatan itu juga, Cook menanggapi keputusan BlackBerry tak lagi menjadi pemain produsen ponsel pintar. Menurutnya, itu bukan hal yang mengejutkan bagi Cook, sebab ia telah mengamati laporan keuangan BlackBerry.
"Saya pikir penjualan mereka (di bisnis ponsel) semakin hari menurun drastis. Itu merupakan fokus kami untuk mengambil kesempatan dan menjadi lebih besar lagi," ucap Cook.
Diberitakan sebelumnya, BlackBerry memutuskan untuk benar-benar meninggalkan perangkat pintar setelah mengarungi perjalanan selama 14 tahun di industri ponsel pintar.
Apa yang dilakukan perusahaan asal Kanada itu, tak lain karena penjualan smartphone pada kuartal terakhir tidak memuaskan perusahaan. Pada kuartal kedua tahun fiskal BlackBerry, melaporkan hanya menjual 400 ribu unit smartphone, termasuk produk Priv yang berbasis Android dan DTEK50 yang dijual seharga Rp3,5 jutaan.
Menyerah di bisnis ponsel pintar, BlackBerry memilih fokus mengembangkan software. Di Indonesia, BlackBerry baru saja menjalin kemitraan dengan PT Tiphone Indonesia untuk membentuk usaha patungan bernama PT BB Merah Putih. Perusahaan patungan ini nantinya akan memproduksi smartphone Android yang memanfaatkan linsensi software dari BlackBerry.