Akhir Pekan IHSG Dibuka Loyo 0,36 Persen
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Membuka perdagangan di akhir pekan hari ini, Jumat, 30 September 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,36 persen atau 19,57 poin ke level 5.412,38.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko mengatakan, pergerakan IHSG pada perdagangan hari akan berupaya menembus kembali level batas atas 5.525 di tengah momentum positif kenaikan jangka pendek.
"Skenario kaum bearish (investor jual) agar IHSG terkoreksi ke kisaran 5.250-5.100 akan sulit untuk terealisasi," ujarnya.
Menurutnya, meskipun dibuka melemah, kaum banteng (investor beli) semakin percaya diri untuk mengakumulasi saham big cap dan lapis kedua pilihan untuk mendongrak IHSG di atas batas atas 5.525.
Dengan demikian, kata dia, adanya peluang penguatan lanjutan pada IHSG di perdagangan hari ini patut direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:
1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target trading di level Rp12.000.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju batas atas psikologis di level Rp12.000.
2.PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target trading di kisaran Rp1.350-1.400.
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada level Rp1.350-1.400
3.PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) dengan target trading di level Rp850.
Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju level Rp850.
4.PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan target trading di kisaran Rp2.40-2.600.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju batas atas psikologis di kisaran Rp2.400-2.600.