Wall Street Merosot, Saham-saham Perbankan Berguguran
- Reuters
VIVA.co.id – Kinerja Wall Street merosot pada penutupan perdagangan saham Kamis waktu setempat. Saham bank-bank besar jatuh berguguran di tengah kekhawatiran investor akan kesehatan salah satu bank terbesar di Jerman Deutsche Bank.Â
Dilansir dari Reuters, 30 September 2016, sub indeks keuangan Standard & Poor's 500 turun 1,49 persen. Kekhawatiran akan stabilitas bank tersebut menjerat sahamnya ke rekor terendah di bursa AS atau anjlok 6,7 persen.Â
"Dalam beberapa hal, ketakutan yang lebih besar adalah perbankan mengalami masalah serius, dan terakhir kali kami berbicara satu sama lain adalah mengenai krisis keuangan," ujar Ahli Strategi Pasar di Global Market Advisory Group, di New York, Peter Kenny.
Menambah sentimen negatif di sektor perbankan, Wells Fargo & Co merosot 2,07 persen. Kemudian saham Citigroup turun 2,28 persen dan JP Morgan Chase anjlok 1,59 persen.
Saham Apple pun menurun 1,55 persen setelah Barclays menurunkan target harga. Merosotnya saham Apple jadi salah satu penyumbat kinerja positif Wall Street.
Dow Jones Industrial Average merosot 1,07 persen ke level 18.143,45 poin. Angka tersebut merupakan penurunan paling tajam sejak 13 September lalu. Sementara itu, indeks S&P 500 merosot 0,93 persen berakhir pada level 2.151,13. Dan indeks Nasdaq Composite turun 0,93 persen menjadi 5.269,15.Â
Sekitar 7,7 saham berpindah tangan di bursa AS pada perdagangan saham Kamis waktu setempat. Di atas rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir yaitu 7 miliar saham. (ase)
Â