Bangun Bandara, AP 1 Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun
VIVA.co.id – PT Angkasa Pura 1 berencana menerbitkan obligasi, atau surat utang senilai Rp3 triliun pada pertengahan Oktober 2016. Surat utang tersebut, terdiri atas obligasi senilai Rp2,5 triliun dan obligasi syariah (sukuk) senilai Rp500 miliar.Â
Penerbitan obligasi tersebut, terkait rencana AP 1 untuk untuk membangun dan memperluas sejumlah bandara yang berada di bawahnya.Â
"Kami butuh dana untuk membangun bandara baru di Kulonprogo, Yogyakarta, dan memperluas empat bandara di Banjarmasin, Surabaya, Ujung Pandang dan Semarang," kata Corporate Secretary AP I, Israwadi, di Jakarta, Rabu 28 September 2016.Â
Ia menambahkan, total kebutuhan pendanaan untuk ekspansi hingga 2020 mencapai Rp25 triliun. "Untuk mendapatkan pendanaan itu, kami akan menerbitkan obligasi Rp14,5 triliun, ditambah dengan pinjaman sindikasi senilai Rp10,5 triliun," ujarnya.Â
Rencananya, obligasi ini akan dilepas dalam tiga tahap. Adapun pinjaman sindikasi menurut Israwadi, berasal dari sejumlah lembaga Badan Usaha Milik Negara dan bank swasta.
Saat ini, Angkasa Pura 1Â mengelola 13 bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia, yaitu, Bandara Ngurah Rai (Denpasar), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Hasanuddin (Makassar), Bandara Sepinggan (Balikpapan), Bandara Frans Kaisiepo (Biak), Bandara Sam Ratulangi (Manado), Bandara Syamsudin Noor (Banjarmasin).Â
Kemudian, Bandara Ahmad Yani (Semarang), Bandara Adisutjipto (Yogyakarta), Bandara Adisumarmo (Solo), Bandara Internasional Lombok (Lombok Tengah), Bandara Pattimura (Ambon), dan Bandara El Tari (Kupang).
(asp)