Amnesti Pajak Diklaim Bikin Rupiah Perkasa

Konsultasi tax amnesty di Jakarta
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, menembus angka di bawah Rp13.000, pada perdagangan Selasa, 27 September 2016. Pemerintah klaim penguatan itu merupakan hasil dari terarahnya kebijakan yang dikeluarkan, khususnya terkait perpajakan. 

Dibayangi Pelemahan Hari Ini, Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp 16.270 Per Dolar AS

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar ini tidak terlepas dari kebijakan tax amnesty atau amnesti pajak yang saat ini sedang diimplementasikan.

"Itu dengan makin baiknya hasil tax amnesty, itu pasti arahnya ke sana, arahnya rupiah menguat, IHSG (indeks harga saham gabungan) menguat arahnya pasti ke sana," kata Darmin, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 27 September 2016.

Rupiah Melemah Terdorong Rencana Trump Kenakan Tarif Bea Masuk Impor Tinggi

Bahkan Darmin mengaku, sudah memprediksi menguatnya rupiah ini terjadi awal September lalu.

"Saya malah menganggap (menguatnya rupiah) itu sejak awal bulan lalu," kata Darmin.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Seperti di ketahui, berdasarkan data perdagangan Reuters, Selasa 27 September 2016, pada pukul 15.16 WIB rupiah anteng di level Rp12.945 per dolar. Setelah sempat diperdagangkan pada level tertinggi yaitu Rp13.045 per dolar AS. 

Rupiah melemah terhadap dolar AS.

Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp 16.362 per Dolar AS, Investor Nantikan Hal Ini

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada pembukaan perdagangan Senin, 20 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025