28-9-1966: Indonesia Kembali Jadi Anggota PBB

Kantor Pusat PBB di New York, AS.
Sumber :
  • UN Photo

VIVA.co.id – Pada 50 tahun silam, Indonesia diterima kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, setelah sebelumnya keluar pada 20 Januari 1965, sebagai ungkapan protesnya terhadap lembaga internasional itu.

Senin, PBB Akan Adakan Sesi Khusus Darurat Bahas Perang di Ukraina

Indonesia kali pertama menjadi anggota resmi PBB ke 60 pada 28 September 1950. Hanya kurang dari setahun sejak pengakuan kedaulatan melalui Konferensi Meja Bundar, posisi Indonesia di dunia internasional terus menguat.

Diplomat Indonesia yang ditunjuk menjadi Kepala Perwakilan Tetap pertama di PBB adalah L.N. Palar.

Jadi Ketua G20, RI Diminta Berperan Setop Invasi Rusia di Ukraina

Melansir situs Nations Encyclopedia, mundurnya Indonesia dari keanggotaan PBB pada 20 Januari 1965 lantaran sebagai aksi protesnya terhadap organisasi internasional itu yang mengangkat Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB serta konfrontasi terhadap negeri Melayu tersebut.

Sebagai dampak dari marahnya Presiden Soekarno, pascamundur dari PBB berdirilah CONEFO, lembaga tandingan PBB.

Satu Tahun Sejak Kudeta Myanmar, DK PBB Dukung 'Kehendak Rakyat'

Anggotanya terdiri dari Republik Rakyat China, Korea Utara, dan Vietnam. Kendati demikian, ketika pemerintahan Soekarno digantikan oleh Soeharto, dalam sebuah telegram bertanggal 19 September 1966, Indonesia memberikan pesan kepada Sekretaris Jenderal PBB untuk kembali bergabung.

Permohonan  tersebut diterima oleh Majelis Umum PBB, sehingga terhitung sejak 28 September 1966, atau 16 tahun setelah kali pertama bergabung, Indonesia menjadi anggota PBB kembali, hingga hari ini.

(ren)

Ilustrasi Sidang Majelis Umum PBB

Di Sidang PBB, RI Minta agar Perdamaian Segera Dikembalikan di Ukraina

Indonesia mendorong agar perdamaian segera dikembalikan di Ukraina. Indonesia mendorong semua pihak untuk memastikan solusi damai melalui dialog dan diplomasi. 

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2022