Samsung Klaim Telah Tarik 60 Persen Galaxy Note 7
- REUTERS/Kim Hong-Ji/File Photo
VIVA.co.id – Samsung Electronics mengklaim telah menukarkan lebih dari 60 persen Galaxy Note 7 yang telah ditarik kembali (recall) dari pasar di Amerika Serikat dan Korea Selatan. Upaya Samsung tersebut dilakukan dalam mengatasi krisis perusahaan, usai Note 7 mengalami permasalahan pada baterai.
Dalam sebuah pernyataan, sebagaimana diberitakan Reuters, Selasa, 27 September 2016, Samsung mengatakan sedang fokus menggantikan semua perangkat Galaxy Note 7 dengan cepat dan efisien.
Perusahaan asal Negeri Ginseng itu mengungkapkan penukaran produk yang rusak dari pasar dapat diatasi sesegera mungkin, sehingga membatasi kerusakan yang lebih lanjut. Selain itu juga, reputasi perusahaan sebagai produsen smartphone tetap terjaga, khususnya pasar utamanya yang ada di Amerika Serikat.
Meski demikian, Samsung harus rela menunda peluncuran kembali Galaxy Note 7 yang sejatinya akan dikenalkan pada 28 September 2016. Samsung harus menunda peluncurkan kembali pada 1 Oktober. Penundaan tersebut dikarenakan proses penarikan produk Galaxy Note 7 relatif lambat.
S?eperti diberitakan sebelumnya, pada 2 September kemarin, Samsung harus menarik Galaxy Note 7 di pasar. Setidaknya, ada 2,5 juta unit Galaxy Note 7 yang ditarik oleh Samsung di seluruh 10 pasar utama, karena masalah baterai yang berpotensi meledak.
Beberapa analisis mengatakan, biaya penarikan kembali tersebut akan menghilangkan potensi pendapatan Samsung sebesar US$5 miliar pada tahun ini. Sekitar 90 persen konsumen telah memilih untuk menukar Galaxy Note 7.