ADB Pesimistis Tax Amnesty Indonesia Berhasil
- Istimewa
VIVA.co.id – Kepala Perwakilan Bank Pembangunan Asia (ADB) di Indonesia Steven Tabor, mengaku pesimistis akan keberhasilan program pengampunan pajak atau tax amnesty yang tengah dijalankan pemerintah Indonesia.
Menurutnya, guna menarik seluruh dana para pengusaha yang berada di luar negeri, biasanya mereka harus mempertimbangkan sejumlah aspek, seperti misalnya aspek hukum, kenyamanan, hingga kondisi nilai tukar.
"Saya sendiri kalau dalam perspektif berapa besar pemerintah akan terima uang tunai dari tax amnesty, saya tidak optimistis," kata Steven di kantor ADB Indonesia, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 27 September 2016.
Steven mengatakan, tanpa adanya tax amnesty pun perpindahan dana antar negara biasa terjadi. Terlebih jika harta yang ada di luar negeri dalam bentuk perusahaan atau aset lainnya, proses pemindahan harta tersebut benar-benar tidak mudah dilakukan.
"Saya rasa terlalu banyak faktor lagi yang memengaruhi itu. Kalau saya punya uang lalu ditumpukkan di perusahaan luar negeri, ini enggak bisa ditarik begitu saja atau kalau saya punya uang tapi di obligasi di luar negeri, tidak bisa langsung dimasukkan ke sini (Indonesia)," kata Steven.
"Jadi saya sendiri enggak terlalu optimistis arus perpindahan modal dari suatu negara ke sini (Indonesia) hanya karena tax amnesty," ujarnya.