Sriwijaya Air Siap Melantai di Bursa

Pesawat Sriwijaya air.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Maskapai penerbangan PT Sriwijaya Air akan berencana melakukan initial public offering (IPO) atau mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret 2017 mendatang. Perseroan akan mencari dana segar untuk berekspansi lewat penawaran umum perdana saham.

BEI Targetkan 30 Pencatatan Efek Baru pada 2021

"Kita akan IPO di Maret 2017," kata Pendiri dan CEO Sriwijaya Air Chandra Lie, saat ditemui di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin, 26 September 2016.

Chandra mengungkapkan, dengan melantai di bursa Indonesia, perusahaan bisa lebih leluasa dalam merealisasikan ekspansi bisnis.

Soal Anak Usaha Pertamina IPO, Pengamat: Tak Ada UU yang Dilanggar

Chandra mengaku, perusahaan sedang melakukan berbagai persiapan, salah satu persiapan yang sudah dijalankan adalah memilih penjamin pelaksana emisi (underwriter).

"Sudah milih underwriter. Ini masih persiapan, ya berarti tugas kita untuk buru-buru melaksanakan IPO," tuturnya.

BEI: Emiten Baru pada 2019 Bakal Lebihi Target Tahun Lalu

Sebagai informasi, Sriwijaya Air merupakan sebuah maskapai penerbangan di Indonesia. Sriwijaya Air didirikan oleh keluarga Lie yaitu Hendry Lie dan Chandra Lie dengan Johannes Bundjamin dan Andy Halim.

Saat ini Sriwijaya Air adalah Maskapai Penerbangan terbesar ketiga di Indonesia,dan sejak tahun 2007 hingga saat ini tercatat sebagai salah satu maskapai penerbangan nasional yang memiliki standar keamanan kategori 1 di Indonesia.

Bersamaan dengan sebagian besar maskapai penerbangan Indonesia lainnya, Sriwijaya Air, termasuk anak perusahaan NAM Air berada dalam daftar maskapai penerbangan yang dilarang di Uni Eropa karena alasan keamanan pada Desember 2014.

Gedung PT Hutama Karya

Cari Dana Segar, HK Infrastruktur Melantai di Bursa Akhir 2021

Melantainya HK Infrastruktur di Bursa Efek pada tahun ini diperkirakan dapat menghasilkan dana segar hingga sebesar Rp2 triliun.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2021