Pelonggaran Tax Amnesty 'Obat Kuat' Rupiah Pekan ini

uang rupiah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan hari ini, diproyeksi akan melanjutkan penguatannya. Terdorong sentimen positif dari dalam maupun luar negeri.

Rupiah Melemah Dipicu Kekhawatiran Perang di Ukraina dan Timur Tengah

"Kini rupiah mencoba untuk bergerak menguji target batas atas di area Rp13.057 dan target batas bawah Rp13.120 per dolar AS," ujar Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada kepada VIVA.co.id, Senin 26 September 2016.

Reza mengungkapkan, dari sisi global sentimen positif itu berasal dari bank sentral Amerika serikat (The Fed), yang mempertahankan tingkat suku bunganya.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Sementara itu dari dalam negeri, perpanjangan masa administrasi, tax amnesty atau pengampunan pajak tahap pertama memberikan angin segar bagi para investor.  Seperti diketahui, para pengusaha meminta perpanjangan tahap pertama karena tarif tebusan yang dipatok paling murah dibanding tahap dua dan tiga, yaitu dua persen.

"Banyak pengusaha yang masih ingin mendaftarkan dirinya untuk melaporkan sejumlah aset. Namun, terkendala oleh proses administrasi," tuturnya.

Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

Berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia, rupiah menguat pada akhir pekan lalu ke level Rp13.098 per dolar. Pada awal pekan lalu dolar tercatat dipatok senilai Rp13.164. 

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Rupiah Melemah Lagi ke Level Rp 15.932 per dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Selasa, 26 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024