Masyarakat Tandatangani Dukungan Pajaki Google, Facebook

Dukungan warga untuk Google, Facebook, Twitter, Yahoo bayar pajak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA.co.id – Upaya pemerintah memajaki sejumlah perusahaan berbasis digital seperti Google, Yahoo, Twitter dan Facebook, didukung oleh sejumlah masyarakat.

Pemerintah Akan Terus Awasi Konten Ilegal Facebook dan Instagram

Sebuah lembaga studi bernama Komunikonten, menggelar aksi penandatanganan spanduk dukungan, agar perusahaan-perusahaan raksasa kelas dunia itu ikut membayar pajak atas pendapatan mereka di Indonesia.

"Mereka (Google, Yahoo, dll) tidak bayar pajak ke Indonesia, padahal keuntungan dari iklannya besar sekali," kata Direktur Eksekutif Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria, saat ditemui di acara Car Free Day (CFD), Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu 25 September 2016.

Hati-hati Penipuan Baru di Media Sosial

Hariqo menjelaskan, aksinya ini juga merupakan dukungan bagi para anak bangsa, agar termotivasi untuk berkarya dalam dunia digital. Agar, masyarakat Indonesia tidak melulu tergantung pada mesin pencari semacam Google, Yahoo, dan lain sebagainya, dan lebih memilih menggunakan media lokal ciptaan anak bangsa.

"Kita tidak anti-Google dan mesin pencari lainnya, justru kita termotivasi. Jika Larry Page dan Sergey Brin bisa (bikin Google), mengapa anak bangsa kita tidak bisa," ujarnya.

Anti Ribet, 5 Cara Download Video Facebook Langsung ke HP

Selain itu, sebagai upaya memenuhi rasa keadilan masyarakat, terutama di bidang bisnis media, Hariqo menilai upaya penarikan pajak kepada para perusahaan digital itu adalah cara untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat.

Sebab, jika perusahaan media lokal tanah air dikenakan pajak oleh pemerintah atas pendapatan mereka, mengapa perlakuan yang sama tidak diberlakukan kepada perusahaan media asing yang ikut meraup laba di Indonesia.

"Jika media-media lokal membayar pajak, mengapa media-media seperti Google, Facebook, Twitter, Yahoo dan raksasa digital lainnya tidak? Akal sehat kita mengatakan ini persaingan usaha yang tidak sehat," kata Hariqo.

Sejak menggelar aksi dari jam 06.00 WIB di acara CFD pagi tadi, hingga kini spanduk dukungan berukuran 6x7 meter itu telah ditandatangai oleh ratusan orang. Di atasnya dituliskan seruan "Ayo Kita Dukung Google, Facebook, Yahoo, Twitter untuk Bayar Pajak dan Filter Konten", sebagai seruan agar masyarakat tertarik dan ikut menandatangani spanduk dukungan tersebut.
 

Pelaku penistaan agama Jonathan Siahaan saat diamankan petugas kepolisian.(dok Polrestabes Medan)

Pria di Deliserdang yang Diduga Hina Islam di Facebook Akhirnya ditangkap

Satreskrim Polrestabes Medan, menangkap Jonathan Siahaan, karena dia diduga melakukan penghinaan terhadap Islam melalui akun facebook miliknya. Warga sempat marah ke dia.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2025