24-09-1996: Taliban Kuasai Kabul, Afghanistan
- Reuters
VIVA.co.id – Hari ini 20 tahun silam. Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul. Mereka berhasil merebut Kabul setelah bertempur tiga hari dengan pasukan pro-pemerintah.
Melansir situs BBC, Taliban berkuasa di Afghanistan pada 1996-2001. Keberadaan Taliban tidak lepas dari invasi Uni Soviet ke negeri itu pada 1979-1989.
Presiden Afganistan saat itu, Burhanuddin Rabbani, beserta perdana menteri dan panglima angkatan bersenjata berhasil melarikan diri.
Taliban memburu mereka sebagai "penjahat negara". Sementara, mantan Presiden dukungan Uni Soviet, Mohammed Najibullah, dan saudaranya berhasil mereka bunuh.
Pemimpin Taliban, Mullah Mohammed Omar, dan para pengikutnya sudah dua kali diusir dari Kabul. Namun, kali ini mereka berhasil membuat pasukan pemerintah bertekuk lutut.
Ketika Taliban berhasil masuk Kabul, banyak saat itu warga berharap mereka bisa mempersatukan Afganistan yang bertahun-tahun hancur akibat perang saudara dan invasi Soviet.
Sejak saat itu pula, Taliban menjadi penguasa di Afganistan namun memerintah dengan tangan besi. Yang membedakan, di bawah rezim Taliban, semua yang dianggap bertentangan dengan filosofi radikal Islam yang mereka anut dihancurkan.
Salah satunya adalah patung kuno Buddha di Bamiyan pada Maret 2001. Kekuasaan Taliban berhenti setelah kedatangan pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat pada akhir 2001.
Namun, karena masih besarnya dukungan para pengikut di berbagai desa di Afganistan dan Pakistan, Taliban hingga kini menjadi ancaman bagi pemerintah.
Taliban kerap melancarkan serangan bersenjata dan bom bunuh diri. Tak hanya itu, Taliban juga menyediakan tempat bagi jaringan teroris Al-Qaeda pimpinan Osama bin Laden.
Itulah sebabnya mengapa Taliban turut menjadi musuh nomor satu AS sejak serangan teroris pada 11 September 2001.