DPR Minta Pemerintah Tangani Secara Serius Musibah di Garut
VIVA.co.id – Anggota DPR RI Iskan Qolba Lubis meminta pemerintah agar menangani secara serius persoalan banjir bandang di Garut dan longsor di Sumedang.
Hingga Kamis 22 September 2016 kemarin, jumlah korban meninggal akibat banjir tercatat sebanyak 26 orang, hilang 18 orang, dan luka-luka sebanyak 433 orang.
Politisi PKS ini meminta lembaga-lembaga tanggap darurat, seperti Badan SAR Nasional (BASARNAS), BPBD, TNI dan Polri untuk terus berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat untuk mengevakuasi korban secara cepat dan tepat.
"Pemerintah provinsi harus memastikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar dan Badan SAR Nasional (Basarnas) berkordinasi untuk mendirikan posko dan memberikan bantuan segera kepada korban," kata Iskan, Jumat 23 September 2016.
Bertambahnya jumlah korban meninggal, menurut Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini, mengindikasikan perlunya terus dilakukan pencarian korban yang belum ditemukan.
"Perlu terus diintensifkan dalam mencari korban baik yang masih hidup maupun yang sudah tewas, karena berdasarkan laporan banjir dan longsor yang terjadi di kedua kabupaten itu termasuk besar," ujarnya.
Sementara terkait dana bantuan bencana, Iskan berharap prosesnya tidak dipersulit dalam hal pencairan. Sehingga, hal itu dapat segera disalurkan kepada korban bencana alam.
Iskan pun menambahkan, Komisi VIII dan pemerintah telah menyiapkan dana taktis yang berada di Kementerian Keuangan, dan dapat digunakan kapan pun jika terjadi bencana besar.
"Dalam pencarian dana, kalau perlu Pemda mampu jemput bola dalam permohonan pencairan dana tanggap bencana, sehingga bisa segera disalurkan bagi ribuan pengungsi banjir bandang di Garut dan Sumedang. Selain itu, perlu juga segera dikordinasikan penyaluran dana bantuan yang datang dari masyarakat," katanya. (webtorial)