Wacana Holding BUMN Buat Revisi UU Migas Terhambat

Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo
Sumber :

VIVA.co.id – Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo mengatakan, adanya wacana holding BUMN sektor migas membuat pembahasan Revisi UU Migas jadi terhambat.

Disaksikan Bahlil, Kontrak Blok Migas Central Andaman Disahkan dengan Skema New Gross Split

Bahkan, lanjut dia, poin pembahasan terkait SKK migas jadi terdampak dengan adanya wacana tersebut.

"Alotnya di status SKK Migas. Karena kan sekarang pemerintah punya kebijakan buat holding-holding. Ini yang mempersulit pembahasan status SKK Migas," ujar Aryo di Kompleks Parlemen, Kamis 22 September 2016.

Energi Mega Persada Jajaki Akuisisi Blok Migas Baru pada 2025

Padahal, kata dia, penyelesaian status SKK Migas tersebut justru perlu didesak agar ada pengaturan di UU Migas yang baru. Karena, Revisi UU Migas sangatlah penting sebab mempengaruhi hajat hidup orang banyak.

"BBM, kan pemerintah mau rencana hapus premium, pertalite di rolling ke seluruh Indonesia. Nah ini apa kena judicial review atau enggak. Jadi masih alot," ujarnya.

Anak Usaha EMP Rampungkan Transaksi Pembelian 51 Persen Blok Sengkang Sulsel

Tak hanya itu, kata dia, alotnya pembahasan RUU Migas lantaran terkendala dampak gejolak kabinet. Seperti diketahui, paska diberhentikannya Arcandra Tahar kementrian tersebut hanya dijabat oleh seorang Plt Menteri ESDM. Bahkan, Aryo prihatin dengan Kementrian ESDM yang ‘tak bertuan’.

"Apalagi sudah reshuffle menteri nya hilang lagi. Kasihan kementriannya tak bertuan. Jadi, mau bahas sama siapa percuma kalau menterinya enggak definitif. Pasti ada menteri baru kalau bahas sekarang," katanya.  (Webtorial)

Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Energi Mega Persada Sukses Optimalisasi Produksi dan Komersialisasi Lapangan Idle

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) melaporkan kesuksesan peningkatan produksi dan komersialisasi dengan dukungan SKK Migas.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2024