Epson Kini Andalkan Pasar Asia Tenggara

Pimpinan Seiko Epson Corporation.
Sumber :
  • Anry Dhanniary / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Seiko Epson Corporation sudah mencanangkan sejumlah program untuk sepuluh tahun ke depan. Program yang diberi nama Epson 2025 itu menjadikan pasar di Asia Tenggara sebagai andalan.

Punya Masa Depan Cerah, LPEI Genjot Ekspor Bubuk Kelor supaya Makin Moncer 

Direktur Pelaksana Epson Singapura, Toshimitsu Tanaka, mengatakan pertumbuhan pendapatan Epson selama beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan menggembirakan dengan sembilan persen pertumbuhan di wilayah Asia Tenggara pada tahun fiskal 2015.

Lima negara mencatatkan tingkat pertumbuhan positif dalam lima tahun terakhir yaitu Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand dan Filipina. Tak heran, Indonesia bakal mendapatkan perhatian khusus.

Bea Cukai Jambi Fasilitasi Ekspor 27 Ton Lidi Tujuan Tiongkok

"Kami mencatatkan revenue sebesar 1.092 triliun Yen (setara dengan Rp140.238 triliun) pada 2015 saja, pada 2025 target revenue kami adalah 1.700 triliun Yen (Rp218.273 triliun)," kata General Manager Brand and Communications dari Seiko Epson Corporation, Ian Cameron.

Karena itu, sambung Ian, saat ini Epson tidak lagi B2C (business-to-consumer) tetapi mulai menerapkan B2B (business-to-business). Epson pun kini terlihat mulai fokus dalam bekerja sama untuk meningkatkan nilai jual.

Anda Bisa Kaya dari Bisnis Ini? Coba Bisnis Jastip!

Nama mereka kini menempel di mobil Formula One, banner stadion Manchester United, dan akan menjadi salah satu sponsor lokal Olimpiade 2020 Tokyo.

Selain itu, jika selama ini Epson dikenal sebagai manufaktur printer saja, kini perusahaan Jepang itu fokus dalam empat area kunci inovasi yaitu inkjet, komunikasi visual (projektor), piranti siap pakai (wearables), dan robotik.

Jadi Andalan

Sementara itu, sektor robotik akan menjadi salah satu andalan besar Epson dalam satu dekade ke depan. Deputy Division Head Professional & Robotics Division Epson Singapore PTE Ltd, Hamaguchi Shuji, menjelaskan Epson menempatkan Indonesia sebagai target pasar utama selain Thailand dan Vietnam untuk pasar produk robotik.

Saat ini, Epson berada di posisi terdepan pasar global untuk robot presisi tinggi SCARA yang dipergunakan pada industri  manufaktur untuk berbagai macam aplikasi.

"Bisnis industri robot Epson menargetkan pertumbuhan hingga 150 persen untuk tahun fiskal 2016, yang didorong oleh pertumbuhan  permintaan yang besar di Asia Tenggara," kata Shuji.

Dari sektor printer, Tanaka mengemukakan permintaan terhadap printer ink tank terus menerus diperluas dengaan pertumbuhan 17% di tahun 2015 di Asia Tenggara. Dengan ketersediaan printer bisnis inkjet untuk perkantoran di Asia Tenggara, paparnya, Epson bertujuan untuk mendorong  pertumbuhan pada segmen perkantoran dan perusahaan melalui printer bisnis Replaceable Ink Pack System (RIPS). 

"Printer ini mampu mencetak hingga 75.000 halaman dengan satu set pack tinta dan berbiaya cetak rendah dibandingkan dengan  printer laser," ujar Shuji.

Dia menambahkan, Epson juga akan fokus pada bisnis digital tekstil, signage dan bisnis label printing. Pada digital tekstil  printing, Epson menguasai pasar dengan market share 85% untuk digital tekstil printing dye-sublimation di Asia Tenggara.

Sementara, untuk projector, lanjutnya, Epson yang kini memiliki market share 32% di dunia dan 23% di Asia Tengggara, berkomitmen mengukuhkan posisi dominan pasar projector untuk bisnis 3LCD dan home projector, dengan projector interaktif sebagai pendorong pertumbuhan.

"Kami akan meluncurkan projektor laser dengan tingkat kecerahan tinggi terbaru di Asia Tenggara tahun ini, bersama dengan  projektor laser 3LCD 25.000 lumens, yang akan menjadi projektor 3LCD paling cerah pertama di dunia," jelas Shuji.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya