VIDEO: Internet Nirkabel Super Kencang via Kabel Listrik
- AT&T
VIVA.co.id – Akses internet kini sudah makin berkembang, namun soal kecepatan akses internet masih terdapat keterbatasan. Menyadari hal itu, perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat, AT&T, punya gagasan proyek akses internet berkecepatan tinggi memanfaatkan keberadaan saluran listrik.Â
Proyek akses internet AT&T itu dinamakan AirGig. Proyek ini bertujuan menyediakan akses internet nirkabel berkecepatan tinggi, sampai Gigabit tapi dengan biaya terjangkau. Â
Dikutip dari Cnet, Rabu, 21 September 2016, akses internet AT&T memanfaatkan saluran listrik ini berbeda dengan akses internet pita lebar (broadband) yang disediakan oleh Google maupun IBM lebih dari satu dekade lalu. Akses internet pita lebar Google dan IBM melalui saluran listrik, sementara pada proyek AT&T ini, internet kencang dikirimkan di sekitar saluran listrik.Â
AirGig bisa menjadi terobosan akses internet. Sebab akses internet pita lebar melalui jaringan listrik sebelumnya kecepatan aksesnya punya keterbatasan. Kecepatan akses internet melalui pita lebar terbatas lantaran metode pengiriman dan secara teknik punya kendala dengan gangguan radio darurat. Hal itu membuat layanan internet pita lebar menjadi bermasalah.Â
Ide proyek AirGig ini dipandang bisa menjadi solusi untuk akses internet di area pelosok dan teritorial perbatasan.Â
Untuk menyediakan akses internet kencang di sekitar saluran listrik, proyek AirGig akan memanfaatkan antena plastik di saluran listrik. Antena ini akan mengirimkan data sinyal dan mendekatkan dengan saluran listrik yang sudah ada. Skema ini akan menciptakan medan elektromagnetik yang memandu sinyal data internet di kabel.Â
"Pemasangan skema ini lebih mudah dibanding serat optik dan bisa menyediakan konektivitas nirkabel sangat kencang," ujar Kepala Strategi AT&T, John Donovan.Â
Dovovan menggambarkan, proyek ini terbilang berbiaya murah, karena menggunakan antena plastik yang tak mahal, tapi tetap dijamin memberikan kualitas yang pasti.Â
Proyek AirGig ini bisa mengambil keuntungan dengan ketersediaan jaringan listrik yang relatif sudah merata di berbagai belahan dunia.Â
Pada tahun depan, proyek AirGig akan memilih kota dan negara yang akan diterapkan teknologi tersebut. Tapi sebelumnya, AirGig harus sudah lulus uji laboratorium. Soal target, proyek AirGig ingin menyasar area desa yang terpencil, dan terputus dari akses internet.Â