Panglima: Jenderal TNI Wajib Ikut Tax Amnesty
- Biro Pers Kepresidenan
VIVA.co.id – Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku akan mengikuti program pengampunan pajak, alias tax amnesty. Dia pun menginstruksikan seluruh jajarannya untuk ikut program pemerintah tersebut.
Hal itu diungkapkannya, usai melakukan sosialisasi kebijakan itu di Markas Besar (Mabes) TNI di Cilangkap, Jakarta, Rabu 21 September 2016
"Harus, wajib, wajib ikut," kata Gatot di depan seluruh jajaran Perwira Tinggi (Pati) TNI setingkat Jenderal yang hadir dalam acara tersebut.
Ia pun berpesan kepada seluruh jajarannya, agar ikut mensukseskan program pemerintah tersebut yang diselenggarakan dalam tiga tahap. Dalam sosialisasi tersebut, diketahui turut hadir sebanyak 120 Jenderal bintang satu hingga tiga, baik Angkatan Darat, Laut, dan Udara.
"Pesan saya, dengarkan penjelasan dan segera ikut tax amnesty. Dan satu lagi, apabila penghasilan rumah dari tabungan itu cuma perbaikan saja," kata dia.
Ketika ditanya, apakah Pati TNI banyak memiliki aset di luar negeri, Jenderal Gatot enggan untuk memberikan penjelasan.
"Kalau itu, saya enggak tahu ya," ujar dia.
Ia menegaskan, kepada seluruh jajaran TNI bahwa wajib hukumnya untuk mendukung pelaksanaan tax amnesty yang saat ini diselenggarakan oleh pemerintah. Sebab, kebijakan ini bakal mendorong perekonomian.
"Kalau kondisi ekonomi baik, maka pendapatan negara bertambah dan anggaran pembangunan untuk TNI bisa jalan. Ini yang perlu saya sampaikan dan kita sama-sama paham yang paling penting UU tax amnesty itu kerahasiaan objek pajak dipegang benar-benar. Bahkan, yang bocorkan di sanksi lima tahun," jelas dia. (asp)