Geometri dan Gaya 80-an Jadi Inspirasi London Fashion Week
- Reuters
VIVA.co.id – Sejumlah desainer mengambil inspirasi geometri, gaya tahun 1980-an dan seragam Inggris dalam pameran mereka di London Fashion Week. Kebanyakan desainer langsung menjual koleksi terpanas mereka yang dipamerkan dalam panggung mode tersebut.
Label high street Topshop menjadi yang pertama menawarkan desain mereka secara langsung setelah pameran pada Minggu, 18 September 2016. Koleksinya yang dipamerkan adalah gaun dengan motif zebra atau gaun dipadu dengan jaket tebal, sehingga memberi tampilan tahun 1980-an.
Topshop menyatakan bahwa item yang dipamerkan dalam panggung London Fashion Week sudah tersedia. "Untuk merek high street dengan harga terjangkau, seperti Topshop dapat melihatnya di atas catwalk dan mendapatkannya langsung," kata penyanyi Foxes, seperti dilansir dari Reuters.
Sementara label mewah Burberry, yang menampilkan pakaian wanita dan koleksi busana pria pada Senin waktu setempat, mengumumkan mulai menjual fesyen yang diperagakan di toko dan secara online secepatnya setelah pameran pada bulan ini.
Fashionista biasanya harus menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan koleksi yang dipamerkan di panggung mode tersebut. London Fashion Week, yang akan dihelat hingga 21 September 2016, waktu setempat menampilkan koleksi musim semi/panas 2017, termasuk aksesori desainer Anya Hindmarch.
Modelnya mengenakan bandana putih, mantel berwarna-warni dan tas dalam warna biru laut, ungu dan coral yang dihiasi bentuk geometri. "Musim ini, saya sudah disibukkan oleh hubungan antara geometri dan seni. Kedua media visual diartikulasikan melalui pola, bentuk dan warna. Hal-hal yang selalu membuat saya terpesona," kata Hindmarch.
Sementara Direktur Kreatif Mulberry, Johnny Coca memilih menampilkan koleksi terinspirasi seragam Inggris, baik militer, sekolah dan jas, jaket tahun 1940-an plus rok, garis-garis biru dan blazer merah anggur dan kreasi paisley. Model mengenakan gaun pinafore ruffle dan sutra, rok bermotif asimetri serta jaket berkerah bulat dan celana pendek.
"Selalu ada referensi dari budaya Inggris, tapi ini tentang bagaimana kita dapat menggunakan tradisi untuk membuatnya terlihat modern," kata Coca.