Ketahui Bahaya Sinar UV bagi Kesehatan Kulit
- Pixabay/Laleyla5
VIVA.co.id – Para ilmuwan telah menemukan bahwa jumlah rata-rata sinar ultraviolet (UV), yang sampai di permukaan bumi bertambah secara drastis dalam waktu 30 tahun terakhir, karena berkurangnya lapisan ozon di atmosfer. Akibatnya, ancaman UV terhadap kesehatan kulit terus meningkat.
Bahkan, tempat teduh juga tidak cukup membantu lantaran permukaan aspal merefleksikan hingga 45 persen sinar UV yang berbahaya. Di dalam ruangan pun, kulit berada dalam ancaman sinar UV yang mudah menyerap dan menembus kaca.
The Pond's Institute menemukan bahwa berada 10 menit di luar ruangan dapat mengakibatkan munculnya masalah noda susah hilang dan kulit tampak gelap. Padahal, banyak yang menghabiskan waktu di luar ruangan dan terpapar sinar UV lebih dari 10 menit setiap harinya.
Dan menurut penelitian para ahli, wajah manusia dapat terpapar sekitar 1,2 juta partikel setiap harinya. "Partikel ini sekitar 200 kali lebih kecil daripada pori-pori dan dapat menetap ke dalam kulit," ujar dr Eddy Karta, Sp.KK saat konferensi pers Pond's White Beauty di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 20 September 2016.
Senada dengan Pond's, dia mengatakan bahwa sekitar 20 persen sinar UV akan menimbulkan lebih banyak noda di kulit. Selain itu, bila kulit terlalu lama terkena sinar UV secara cepat akan melemahkan kulit dari dalam.
"Di samping itu, juga dapat membentuk noda hitam di wajah yang sulit dihilangkan," ujarnya.