BCA Akui Lambatnya Pertumbuhan Kredit

Bank Central Asia catatakan keuntungan
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Perekonomian Indonesia yang masih belum pulih memengaruhi penyaluran kredit perbankan, termasuk PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang belum menunjukan performa positif. 

Tembus Rp 39,1 Triliun, Laba Bersih Bank Mandiri Kuartal III-2023 Melesat 27,4%

Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengakui pertumbuhan kredit pada kuartal III 2016 masih lesu. Pihaknya masih terus berusaha mencapai besaran penyaluran kredit menyamai posisi Desember 2015.

"Masih weak (lemah), kita masih kejar-kejaran untuk capai angka Desember yang lalu," kata Jahja di kantornya, Senin, 19 September 2016.

BI Klaim Fundamental Ekonomi Nasional Terjaga Meski Situasi Global Tak Menentu

Jahja mengungkapkan, pertumbuhan kredit pada Juni atau Ramadan lalu masih dinilai cukup baik. Namun kredit kembali turun setelah musim Lebaran. Dia berharap Agustus dan September kredit akan membaik. "Mudah-mudahan (Agustus membaik) tapi belum balik ke (posisi) Desember," tuturnya.

Menurutnya tahun ini masih merupakan tantangan yang cukup berat bagi perseroan dalam mengejar target pertumbuhan. Meski demikian, hingga akhir tahun BCA masih mematok target pertumbuhan kredit hingga delapan persen.

Pertumbuhan Kredit Perbankan Turun, Gubernur BI: Ada yang Harus Kami Cek

"Memang struggling tahun ini really struggling. Kita sih target delapan persen, di bawah 10 persen lah, enggak mungkin di atas 10 persen kalau lihat situasi sekarang," ujarnya.

Gedung Bank Indonesia.

BI Ungkap Penyaluran Kredit Baru Kuartal II-2024 Naik

Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, penyaluran kredit baru pada kuartal II-2024 naik.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2024