Pasarkan Produk Mitra Binaan, BUMN Ini Bikin e-commerce
- Istimewa
VIVA.co.id – Di era pasar bebas ASEAN (MEA), bisnis e-commerce di Indonesia terus tumbuh dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Peluang ini pun dimanfaatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang memasuki bisnis e-commerce dengan mendirikan pasarprodukbumn.com.
“Peluang ini sangat menarik. Maka dari itu, di tengah tren positif pasar online dan kecenderungan semakin meningkatnya pengguna internet, BUMN perlu mengambil peran dengan terjun dan membuka jaringan e-commerce,” kata Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo saat soft launching pasarprodukbumn.com, Senin, 19 September 2016, di Gedung RNI, Jakarta.
Menurut dia, berdasarkan data dari lembaga riset International Data Corporation (ICD) diprediksi pasar e-commerce Indonesia akan tumbuh 42 persen per tahun. Angka ini lebih tinggi jika dibanding negara lain seperti Malaysia (14 persen), Thailand (22 persen), dan Filipina (28 persen).
Didik menambahkan, pasarprodukbumn.com hadir untuk menjadi wadah BUMN dalam melakukan promosi dan penjualan produk-produknya secara online, juga sebagai stimulus bagi sinergi antar-BUMN yang lebih luas.
“Tidak hanya untuk meningkatkan sinergi BUMN di dalam negeri, namun juga dapat menjadi media sarana promosi BUMN di luar negeri. Melalui situs pasarprodukbumn.com seluruh dunia dapat melihat produk-produk yang dihasilkan oleh BUMN di Indonesia, dan dapat melakukan transaksi online dengan BUMN yang terdapat di situs tersebut,” tuturnya.
Selain itu, pasarprodukbumn.com juga turut hadir guna mendorong bangkitnya ekonomi kerakyatan melalui kerja sama yang akan dilakukan dengan berbagai UMKM mitra binaan BUMN.
“Kami juga merangkul UMKM mitra binaan BUMN untuk dapat memasarkan produknya di pasarprodukbumn.com. Potensi mitra binaan ini sangat besar, pada tahun 2016, seluruh BUMN di Indonesia diperkirakan memiliki 92.372 mitra binaan,” ujar Didik.
Hingga saat ini, tambah Didik, sekitar 24 mitra BUMN yang terdiri dari berbagai industri telah bergabung dalam market place ini,di antaranya dari industri farmasi (Phapros dan Indofarma), industri perkebunan (PTPN VIII, Perhutani, RNI), industri maritim (PT PAL), industri penerbangan (Garuda dan Citilink) hingga industri perbankan (BNI, BRI dan Mandiri).