Bulog Klaim 4.000 Ton Daging Kerbau Impor Laris
- Shintaloka Pradita Sicca/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Badan Urusan Logistis (Bulog) mengatakan daging kerbau impor sangat laris di pasaran. Hal ini diketahui dari 4.000 ton daging kerbau asal India yang sudah laku terjual di masyarakat.
"Sudah terjual 4.000 ton lebih, yang sudah masuk 5.920 ton," kata pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu, di Gedung Perum Bulog, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin 19 September 2016.
Ia menjelaskan, hingga saat ini, dari kuota daging kerbau sebanyak 10 ribu ton, sekitar 5.920 ton sudah didistribusikan oleh Bulog ke pasaran.
Wahyu yang kini masih menjabat sebagai Direktur Pengadaan Bulog itu mengatakan, sisa daging impor kerbau tersebut ditargetkan akan masuk ke Indonesia sebelum akhir bulan September 2016 mendatang.
Menurutnya, masih ada sekitar 4.000 ton daging kerbau impor, yang kini sedang dalam perjalanan menuju ke Indonesia. "Yang (sisa kuota) 10 ribu, terakhir harus sudah masuk Indonesia akhir September kalau bisa," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mengatakan, masuknya daging kerbau impor ke pasar mampu menekan harga daging sapi yang kini dinilai sangat tinggi bagi daya beli masyarakat.
Mendag juga mengklaim, daging kerbau yang diimpor dari India ini sangat disukai masyarakat, sehingga membuatnya cukup laris terjual di pasaran.
"Apa yang terjadi masuknya daging dari India, daging dari feedloter mulai turun," kata Enggar di Pasar Grogol, Jumat 16 September 2016 lalu.