Fluorida dalam Air Kemasan Diklaim Tak Berbahaya
- AP Photo/Lee Jin-man
VIVA.co.id – The National Health and Medical Research Council (NHMRC) menyatakan bahwa penambahan fluorida yang terdapat di dalam air cukup aman. Bahkan fluorida merupakan bahan yang efektif untuk mencegah kerusakan gigi.
Kesimpulan ini didapat para ilmuwan NHMRC setelah mereka melakukan penelitian selama 60 tahun.
Kasus kandungan flourida ini dikatakan berefek negatif pada kesehatan, ketika beberapa waktu lalu salah satu minuman mineral terkenal, Aqua, dituding mengandung flourida.
Saat itu, banyak yang mengenduskan Aqua bisa menyebabkan kanker dan gigi keropos. Aqua kemudian meyakinkan konsumen. Dan sekarang bisa lebih dikuatkan dengan penelitian ilmiah oleh NHMRC ini.
“Ini (penelitian) menunjukkan bahwa air berflourida di masyarakat tidak berbahaya karena digunakan di Australia saat ini. Itu efektif mengurangi kerusakan gigi, ataupun tudingan bahwa fluorida mengurangi tingkat kecerdasan, atau terkait dengan efek negatif pada kesehatan, tidak terbukti,” ujar kepala eksekutif NHMRC, Anne Kelso, seperti dilansir The Guardian, Jumat, 16 September 2016.
Selama penelitian berpuluh-puluh tahun, Kelso menegaskan, tidak ada bukti yang menunjukkan hubungan antara air berflourida dengan pertumbuhan kanker di Austalia.
“Juga tidak ada hubungan dengan penurunan IQ atau fungsi kognitif anak-anak atau orang dewasa yang ditimbulkan fluorida,” tambah Kalso.
Peneliti lainnya, Clive Wright mengatakan, malah jika Australia menghentikan pemberian fluorida untuk persediaan air masyarakat, akan menyebabkan kerusakan gigi yang lebih tinggi pada anak-anak dan orang dewasa.
"Dengan mencegah kerusakan gigi dan semua rasa sakit yang ada, air mengandung fluoridasi bisa menghemat uang masyarakat, termasuk untuk perawatan gigi dan memperbaiki sistem kesehatan," kata Wright.
Fluoride terjadi secara alami dalam pasokan air di banyak negara, dan beberapa memiliki tingkat alami lebih tinggi daripada di Australia, yaitu antara 0,6-1,1 mikrogram per liter.