Industri Mebel dan Kayu Butuh Dukungan Pasar
- Istimewa
VIVA.co.id – Pameran akbar industri mebel dan pengerjaan kayu the International Furniture Manufacturing Components Exhibition (IFMAC) dan Woodworking Machinery Exhibition (WOODMAC) 2016 akan digelar di Jakarta International Expo Kemayoran pada tanggal 28 – 30 September 2016 mendatang.
Menuju perhelatan akbar tersebut, WAKENI selaku penyelenggara pameran menggelar workshop yang dihadiri oleh 130 pengusaha mebel dan perajin kayu se-Jabodetabek di Gedung Pusat Promosi Industri Kayu dan Mebel (PPIKM) Pulogadung.
“Sebagai platform yang kuat di bidang industri permesinan dan aksesoris dari perkayuan, IFMAC dan WOODMAC, ingin menjawab kebutuhan pasar yang semakin meningkat. Melalui pameran tersebut diharapkan bahwa kebutuhan industri kayu dan mebel akan teknologi permesinan yang tepat guna hingga kebutuhan aksesoris mebel dapat terpenuhi,” kata General Manager PT WAKENI, Sofianto Widjaja dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 15 September 2016.
Ia berharap, dengan kegiatan workshop yang digelar dalam rangkaian pameran tersebut, pengusaha mebel mendapatkan informasi mengenai industri permesinan perkayuan untuk mendukung industri mereka dalam menghadapi persaingan global.
Pameran IFMAC WOODMAC 2016 akan menghadirkan 250 perusahaan dan menargetkan lebih dari 15 ribu pengunjung yang ingin berinvestasi dalam teknologi baru untuk bisnis furnitur dan kerajinan kayu.
Dalam pameran ini akan dihadirkan one-stop sourcing dan procurement bagi pelaku industri lokal dan internasional untuk melihat inovasi terbaik, mesin mutakhir, dan aksesoris dan komponen penting untuk memproduksi furnitur berkualitas tinggi.
“Kepercayaan pasar global terhadap potensi pasar Indonesia bergantung pada keahlian unik kita, inovasi desain yang tinggi dan nilai kreativitas. Apalagi didukung dengan ketersediaan beragam bahan baku dan sumber daya tenaga kerja yang dapat dikembangkan," ujarnya menambahkan.
Ketua KIKM Mebel DKI Jakarta dan Ketua HIMKI DPD DKI Jabodetabek, Ade Firman menambahkan, pameran tersebut dapat menjadi ajang informasi terkini bagi pengusaha mebel dalam upaya meningkatkan kualitas produksi dalam negeri dalam menghadapi persaingan industri yang semakin ketat.
(mus)