Pemerintah Harus Segera Realisasikan Sistem Box Office

Anang Hermansyah (kanan) dalam sebuah diskusi politik
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Sukses atau meledaknya film Warkop DKI Reborn seharusnya menjadi momentum memberlakukan sistem box office. Sebab, menurut Anang Hermansyah, melalui sistem ini bisa diketahui penyebaran, pajak maupun royalti pemain secara lebih transparan.

Era Digital dan Hak Cipta, Melly Goeslaw Dorong Pembaruan UU HKI

"Sistem Box Office juga bisa mengatasi permasalahan yang akut seperti soal transparansi di sektor pajak di industri film serta royalti bagi para pemain film," ujar Anang yang juga anggota Komisi X DPR RI di komplek Parlemen, Senayan, Kamis 15 September 2016.

Untuk itu, Anang meminta pemerintah dan pemangku kebijakan agar segera merealisasikan sistem box office di Indonesia. Sistem ini akan diketahui penyebaran film di daerah-daerah, berapa penontonnya serta tren genre film apa yang sedang booming di daerah-daerah.

Agnez Mo Digugat Terkait Dugaan Pelanggaran Hak Cipta, Kuasa Hukum Bilang Begini

Anang mengungkapkan dengan belum diberlakukan sistem box office maka distribusi atau penyebaran karcis tidak bisa diketahui secara transparan. Sehingga pemasukan pajaknya juga tidak bisa diketahui dengan riil.

"Karcis penonton film Warkop DKI Reborn siapa yang pegang? Film ini paling banyak ditonton di daerah mana? Apakah angka penonton itu riil masuk pajak negara? Bagaimana cara menghitung lima hari ditonton 2,3 juta penonton?" tanya Anang.

Harapan Baru Musisi Daerah, Kini Royalti Lebih Mudah Diakses

Ia mengingatkan pemerintah agar serius dalam pembenahan di sektor perfilman. Dia mengingatkan soal rekomendasi Panja Perfilman DPR RI, yang meminta pemerintah agar segera menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan dari UU No 33 tahun 2009 tentang Perfilman.

"Pemerintah jangan menunda-nunda lagi untuk segera menerbitkan 7 PP sebagai amanat UU No 33 Tahun 2009," ujar Anang yang juga politisi PAN ini.

Selain itu, Anang juga menyebutkan, momentum sukses Warkop DKI Reborn ini juga harus ditangkap dengan baik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengkonkretkan pembangunan SMK Perfilman secara merata di wilayah Indonesia.

"Mimpi saya, sutradara yang sukses tidak hanya milik sutradara AADC atau Warkop DKI Reborn saja, tapi bisa juga muncul dari anak bangsa dari berbagai belahan negeri ini," kata anggota DPR asal Dapil Jember-Lumajang ini.

Seperti diketahui Warkop DKI Reborn menuai sukses besar. Film yang tayang baru lima hari telah mampu menyedot 2,3 juta penonton. Capaian yang luar biasa di tengah kelesuan ekonomi nasional.

Anang menyambut positif capaian film Warkop DKI Reborn yang mampu menyedot perhatian publik tanah air. Menurut dia, hal ini makin mengonfirmasi tentang peluang besar kebangkitan industri film nasional.

"Saya mengapresiasi atas capaian film Warkop DKI Reborn ini. Ini menjadi sinyal positif bagi masa depan film Indonesia setelah sebelumnya ada film AADC 2," ujar Anang. (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya