KPAI: Perlakuan Gatot Brajamusti Masuk Kejahatan Luar Biasa
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id – Gatot Brajamusti dikabarkan melakukan pengobatan dengan metode menggunakan narkoba jenis sabu kepada pasien yang datang ke padepokannya. Pengobatan tersebut tak hanya dilakukan kepada orang dewasa tetapi juga dilakukan terhadap anak-anak.
Guna menyelidiki hal tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan menindaklanjuti kabar tersebut dan akan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan, KPAI akan menyelidiki informasi yang beredar tersebut.
"Kami akan bekerjasama dengan BNN dengan adanya pengobatan Gatot Brajamusti menggunakan sabu kepada anak-anak itu juga yang terjadi pada anak tiri Angelina Sondakh berinisial AL. Kami masih mendalami kasus ini karena ini kejahatan luar biasa kepada anak," kata Asrorun di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis 15 September 2016.
Selain memberikan sabu kepada AL, sebagai terapi Gatot juga dikabarkan menyuruh anak dari almarhum Adjie Massaid itu melihat adegan ranjang antara Gatot dengan Reza Artamevia yang merupakan ibu kandung AL. Terkait hal tersebut, KPAI juga masih mendalami lebih lanjut dan untuk yang anak-anak yang sudah melakukan pengobatan kepada Gatot Brajamusti akan kami data untuk diberikan bimbingan konseling.
"Kami akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk terus mendalami kasus Gatot Brajamusti dengan adanya tindakan pelecehan seksual kepada anak dan penggunaan sabu kepada anak-anak karena ini tindakan kejahatan yang luar biasa kepada anak," ujarnya.
(mus)