KPAI Temui Angelina Sondakh, Ada Apa?
- VIVA.co.id/Taufik Rahadian
VIVA.co.id – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Ni'am Sholeh mendatangi Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur Kamis 15 September 2016. Asrorun datang untuk menemui Angelina Sondakh terkait dugaan anak tirinya dengan Adjie Massaid, AL yang diduga diberikan terapi sabu oleh Gatot Brajamusti.
"Pada kesempatan pagi hari ini, KPAI menindaklanjuti aduan yang masuk ke KPAI terkait dengan anak-anak yang diduga menjadi korban penyalahgunaan narkotika, khususnya yang terkait dengan GB (Gatot)," kata Asrorun saat tiba di Rutan Pondok Bambu, Kamis 15 September 2016.
KPAI akan mengklarifikasi informasi yang didapat terkait dugaan AL diberikan narkotika oleh Gatot. Selain itu KPAI juga akan menggali informasi lebih dalam lagi terkait dugaan itu dari Angelina.
"Pada kesempatan hari ini kita akan melakukan pendalaman dan klarifikasi dan menghimpun informasi yang utuh sehingga kita memiliki data yang cukup untuk penanganan lebih lanjut, ini khusus terkait anak AS (Angelina)," ujarnya.
Sebelumnya, lanjut Asrorun, KPAI sudah merencanakan pertemuan dengan Angelina Sondakh membicarakan hal tersebut. "Yang bersangkutan juga akan menyampaikan informasi yang disampaikan kepada kami," ujarnya.
Komisioner KPAI yang membidangi kesehatan dan Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif, Titik Haryati, menambahkan, ini merupakan pengembangan dari pengaduan yang diterima KPAI.
"Ini terkait masalah anak dan tumbuh kembang anak karenanya informasi dari berbagai pihak diperlukan agar apabila benar, bisa direhabilitasi dan diberi konseling," ujar Titik.
Asrorun dan Titik datang sekira pukul 09.50 WIB dengan menggunakan mobil minibus. Setelah memberikan sedikit keterangan kepada awak media, mereka langsung masuk ke dalam Rutan. Sampai berita ini ditulis, Asrorun dan Titik masih berada di dalam Rutan dan masih berbincang dengan Angelina Sondakh.
Blak-blakan, Angelina Sondakh Beri Batasan Ketat ke Anak?
Angelina Sondakh tetap memantau sang buah hati layaknya ibu pada umumnya agar tidak terpapar pengaruh buruk.
