Cerita Pengalaman Thohir Terkait Pelayanan Tax Amnesty
- VIVA.co.id/Chandra G Asmara
VIVA.co.id – Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir menyatakan, dibutuhkan kesadaran para Wajib Pajak untuk ikut dalam program pengampunan pajak, atau tax amnesty. Sebab, pengusaha merupakan mitra pemerintah untuk pembangunan ekonomi nasional.
"Teman-teman di pajak, mengetahui kami juga mitra mereka. Mitra pemerintah untuk pembangunan," jelas Boy, sapaan akrab Garibaldi Thohir dalam konferensi pers di Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wajib Pajak Besar di Jakarta, Rabu 14 September 2016.
Menurut Boy, masih ada kesempatan beberapa minggu ke depan, bagi para pengusaha lainnya untuk menikmati tarif tebusan terendah dari program kebijakan tax amnesty. Apalagi, proses pendaftaran pun diakuinya tidak rumit
"Tidak ada (kendala). So far, penerimaan di Kanwil (DJP) cukup simpel dan baik. Waktu isi form A dan B, saya mudah. Mereka sangat welcome," katanya.
Sebagai informasi, Boy bersama Presiden Komisaris PT Visi Media Asia Tbk, Erick Thohir pada hari ini resmi mendaftarkan diri sebagai peserta tax amnesty di Kanwil DJP WP Besar. Keduanya mengaku telah mendeklarasikan 70 persen harta yang dimilikinya di dalam negeri, dan 30 persen yang berasal dari luar negeri.
"Hari ini, kita lapor harta pribadi masing-masing. Sekitar 70 persen (yang dideklarasikan), karena kita lebih banyak di Indonesia," ungkap Boy.
"Macam-macam (aset yang dideklarasikan). Kombinasi. Seperti yang dibilang oleh pak Boy, 70-30 (30 persen dari luar negeri)," tambah Erick. (asp)