Berlebihnya Pasokan Kembali Jatuhkan Harga Minyak Dunia
VIVA.co.id – Setelah pada awal pekan harga minyak dunia alami peningkatan, Selasa 13 September 2016, harga minyak kembali terkoreksi sebanyak tiga persen. Pelemahan terjadi karena prediksi yang buruk pada pertumbuhan permintaan global sehingga membuat persediaan minyak tidak terpakai.
Dilansir dari Reuters, pada Rabu 14 September 2016, Badan Energi Internasional (IEA) menyatakan negara-negara konsumen minyak telah menurunkan kebijakan energi mereka karena terjadi penurunan permintaan minyak.
Selain itu, pelemahan minyak dunia juga disebabkan oleh besarnya persediaan minyak dan meningkatnya pasokan saat ini sehingga membuat gelembung di pasar. Ini mengartikan kelebihan pasokan ini akan terjadi hingga semester pertama 2017.
Proyeksi IEA tersebut, tentunya setelah melihat outlook yang mengejutkan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), di mana menunjukkan terjadinya surplus yang lebih besar tahun depan, khususnya negara-negara non-anggota.
Adapun pada perdagangan Selasa kemarin, harga minyak berjangka Brent mengalami penurunan sebesar 2,61 persen atau US$1,26 per barel, menjadi di level US$47,06 per barel. Sebelumnya pada Senin, Brent diperdagangkan sebesar US$48,31 per barel.
Sedangkan untuk harga minyak Amerika Serikat atau West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan hingga sebesar tiga persen atau sebesar US$1,39 per barel, menjadi sebesar US$ 44,90 per barel.