Sahabat: Banyak Pejabat Berobat ke Aa Gatot
- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id – Wahyuhono Adi Paripurno, salah satu sahabat sekaligus pendiri Padepokan Brajamusti angkat bicara terkait kasus Gatot. Wahyu menceritakan mereka yang datang ke Gatot berasal dari berbagai kalangan mulai dari rakyat biasa, artis hingga pejabat.
"(Pejabat) macam-macam (kalangan). Makanya saya katakan AA Gatot dari mulai orang lepra sampai pejabat enggak ada dibedakan," kata Wahyu saat diwawancara di kawasan Slipi, Jakarta, Selasa 13 September 2016.
Wahyu menuturkan, Gatot kerap memberikan pengobatan kepada orang-orang yang kurang sehat. Ia memberi contoh saat Gatot mengobati orang-orang yang terkena lepra.
"Di kaki Gunung Wilis ada kelompok komunitas lepra. Diobati dan sampai sekarang banyak yang sembuh. AA banyak nolong orang, jangan dihujat seperti ini," ujar Wahyu.
Hanya saja Wahyu enggan membocorkan siapa saja pejabat yang rajin mampir berobat ke Gatot. Ia hanya memastikan bukan satu atau dua pejabat yang berobat melalui Gatot. Selain pejabat, Wahyu juga mengatakan banyak para jawara yang bergabung dalam padepokan tersebut.
"Jangan salah, di Surabaya, jawara-jawaranya itu santrinya AA loh," ucapnya.
Beberapa waktu itu, Aa Gatot memang terjerat serentetan kasus dalam waktu yang sama. Dimulai penggeledahan di sebuah hotel di Mataram, NTB, Aa Gatot tertangkap dengan barang bukti beberapa gram sabu.
Lalu polisi menggeledah rumah Aa Gatot di Pondok Indah, Jakarta Selatan, dan ditemukan senjata api dan hewan langka. Dia pun terjerat kepemilikan senjata api dan peraturan hewan langka.
Kemudian terkuak, Aa Gatot pernah memerkosa dengan modus mencekoki sabu dan minuman keras kepada para korbannya. Salah satunya CT. Kini, dalam tiga kasus, yakni kepemilikan narkoba, senjata api, dan hewan langka, Aa Gatot sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara kasus pemerkosaan, Aa Gatot belum ditetapkan jadi tersangka dan masih terlapor.