Waspadai 10 Hal Tentang Uang yang Akan Kamu Sesali
- U-Report
VIVA.co.id – Hidup memang penuh dengan keputusan finansial yang harus dibuat. Ada keputusan yang sederhana, namun ada juga keputusan yang kompleks. Namun, semua keputusan tersebut memang dapat membuat dampak yang nyata pada kehidupan Anda.
Keputusan-keputusan itu, nantinya akan memengaruhi hidup Anda dalam satu dekade ke depan. Mulai sekarang, sebaiknya Anda berpikir mengenai apa saja keputusan-keputusan keuangan yang mungkin dapat Anda sesali dalam sepuluh tahun mendatang.
Artikel ini memang bertujuan untuk menyadarkan Anda, atau mungkin menyelamatkan Anda dari kekacauan yang terjadi setelah keputusan tersebut dibuat. Berikut ini, merupakan hal-hal yang berkaitan dengan keputusan tentang uang, yang kemungkinan dapat Anda sesali selama sepuluh tahun mendatang.
1. Menunda-nunda membuat anggaran
Anggaran pengeluaran yang dibuat secara rinci akan membuat Anda berada di jalur yang aman. Tentunya, anggaran pengeluaran memiliki manfaat yang panjang untuk masa depan. Mungkin Anda tidak akan mengeluarkan banyak dana untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan, atau tidak penting untuk dibeli. Anda akan benar-benar mengetahui berapa dana yang Anda keluarkan setiap bulannya, kemudian untuk apa saja uang tersebut dikeluarkan.
2. Tidak rutin membayar utang kartu kredit
Kebiasaan menunda tidak akan memberikan keuntungan apa pun bagi Anda. Terlebih lagi utang kartu kredit memang dapat menumpuk cepat, karena Anda bisa terlena untuk berbelanja yang lebih banyak. Bunga kartu kredit juga bisa membuat utang Anda semakin menumpuk banyak.
Utang yang menumpuk hanya akan mengalihkan uang Anda dari tujuan penting lainnya, misalnya saja menabung, membeli rumah, membeli mobil, atau menabung untuk masa tua.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu dan Tidak Perlu Dihemat
3. Membeli produk keuangan tanpa mengetahui tujuannya
Jangan sampai Anda membeli sebuah produk keuangan, namun Anda tidak memahami dengan benar apa tujuan Anda menggunakan produk tersebut. Sebelum membeli, sebaiknya Anda mencari tahu secara detail mengenai produk tersebut kepada penasihat keuangan. Jangan sampai Anda membeli percuma, karena putus di tengah jalan.
4. Mengabaikan dana darurat
Jangan pernah mengabaikan dana darurat. Jika Anda mengabaikan, Anda bisa terjerat ke dalam utang. Dana ini akan membantu melindungi Anda dari hal-hal di luar dugaan.
Keadaan keuangan Anda tidak selalu berada di atas bukan? Sebisa mungkin masukkan dana darurat pada prioritas keuangan utama Anda.
Baca Juga: Perbedaan Membeli KPR Rumah Baru dan Rumah Bekas
5. Membeli kendaraan baru saat tidak mampu
Kendaraan memang penting bagi semua orang. Namun, jika Anda memaksa ingin membeli kendaraan, sebaiknya ketahui dulu kemampuan finansial yang Anda miliki.
Jangan membeli kendaraan baru, saat Anda tidak mampu secara finansial. Hal ini hanya akan membawa Anda pada beban utang yang lama, bisa juga sampai masa pensiun.
6. Menyepelekan penasihat keuangan
Jika Anda ingin menjalankan sebuah investasi yang menguntungkan, jangan sesekali ragu untuk mengeluarkan uang untuk mencari penasihat keuangan. Jangan biarkan keangkuhan berada di dalam diri Anda.
Mungkin Anda merasa mampu mengaturnya sendiri, padahal Anda bukan seseorang yang profesional di bidang keuangan. Jangan sampai Anda malah menyesal di kemudian hari. Lakukan investasi dengan cara berdiskusi dulu dengan penasihat keuangan. Anda bisa memasang strategi investasi yang relevan.
7. Mengabaikan asuransi
Pilihan untuk menggunakan asuransi, atau tidak memang terkesan sepele di masa sekarang. Di mana Anda masih merasa sehat, kuat, dan lancar dalam hal keuangan maupun kondisi kesehatan.
Padahal, ada sejumlah kebijakan asuransi penting yang harus Anda pertimbangkan. Misalnya saja asuransi cacat, asuransi perawatan jangka panjang saat Anda berusia lebih dari 60 tahun, dan masih banyak lainnya.
Baca Juga: Persiapkan Keuangan Agar Tidak Bangkrut Saat Cerai
8. Melupakan tabungan pensiun
Apabila Anda berpikir bahwa jaminan sosial menjadi satu-satunya sumber penghasilan Anda di masa depan, maka Anda salah. Anda tidak mungkin hanya menggantungkan berbagai kebutuhan hidup di masa tua hanya pada jaminan sosial. Coba pikirkan kembali untuk menabung sejak dini untuk dana pensiun.
9. Tidak mendapatkan keselarasan keuangan dengan pasangan
Saat Anda memutuskan untuk menikah dengan seseorang, sebaiknya Anda sudah memiliki tujuan finansial yang sama. Jangan sampai Anda malah memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Tidak hanya keharmonisan rumah tangga saja yang akan tergoncang, namun keadaan finansial pun bisa terpengaruh.
10. Membiarkan anggaran tidak perlu
Apakah Anda memiliki tagihan-tagihan yang tinggi setiap bulan? Mungkin tagihan air, listrik, televisi kabel, atau telepon. Anda membiarkan membayar terlalu banyak untuk layanan tersebut setiap bulan. Padahal, sebenarnya Anda bisa memangkasnya dengan cara menghemat.
Misalnya saja mengurangi menonton televisi kabel yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Bisa juga mengurangi pemakaian listrik yang tidak perlu di siang hari.
Baca Juga: 5 Cara Aman Menyiapkan Dana Pensiun Dini
(asp)