Garuda Indonesia akan Melintasi Langit Amerika
- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Maskapai nasional Garuda Indonesia merencanakan penerbangan kembali ke Amerika Serikat (AS) menyusul hasil positif audit standar keamanan dan keselamatan penerbangan dari Federal Aviation Administration (FAA) bulan Agustus 2016. FAA menaikkan status Indonesia menjadi kategori satu sehingga dapat melakukan penerbangan ke Negeri Paman Sam tersebut.
VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar, mengatakan, rencana membuka kembali penerbangan ke AS merupakan respons terhadap hasil positif dari FAA, dan memang merupakan salah satu bagian dari rencana strategis Garuda Indonesia. Penerbangan kembali ke AS melalui Jepang ini kemungkinan dilaksanakan pada tahun depan.
“Rencana penerbangan ke AS merupakan ekspansi bisnis yang dapat memperkuat posisi Garuda Indonesia sebagai pemain global dalam industri penerbangan. Dengan diakuinya standar keamanan dan keselamatan penerbangan Indonesia oleh FAA di kategori I, maka kami segera melakukan upaya agar rencana ini dapat terwujud lebih cepat,” kata Benny di Cengkareng, Jakarta, Sabtu 10 September 2016.
Benny menambahkan dalam mewujudkan rencana strategis tersebut, saat ini Garuda Indonesia telah memulai berbagai persiapan, seperti studi kelayakan mengenai potensi pasar, rute yang menguntungkan, jenis armada yang bisa diutilisasi secara optimal, termasuk mengurus perizinan transit dan pengangkutan penumpang dari otoritas penerbangan Jepang.
“Sampai dengan saat ini, rencananya Garuda Indonesia akan menggunakan armada wide body Boeing 777-300ER untuk penerbangan ke Amerika. Terkait rute, dengan berbagai pertimbangan termasuk aspek komersial, maka rencananya Garuda Indonesia akan terbang ke Amerika melalui Tokyo Narita. Sampai saat ini, di Jepang masih dibuka fifth freedom traffic rights bagi maskapai Indonesia, yang berarti memungkinkan bagi Garuda Indonesia untuk menambah isian penumpang sebelum terbang menuju Amerika,” lanjut Benny.
Dia menyatakan, potensi pasar penerbangan Indonesia ke Amerika tercatat cukup tinggi, yaitu mencapai 400 ribu penumpang per tahunnya. Berdasarkan potensi ini, Garuda Indonesia menargetkan penerbangan kembalinya ke AS akan menuju Los Angeles atau pun New York, sebagai dua kota dengan potensi pasar paling tinggi.
“Semua persiapan yang kami lakukan ini mengacu pada semua prosedur maupun regulasi yang ada. Kami mengupayakan semaksimal mungkin perwujudan rencana penerbangan ke Amerika Serikat ini dapat lebih cepat, dan berharap segala proses ini berjalan lancar tanpa hambatan,” kata Benny.
Sebagai informasi, sejak tahun 2014 Garuda Indonesia pernah melaksanakan kerja sama codeshare dengan Delta Airlines yang merupakan sesama anggota aliansi SkyTeam – untuk penerbangan ke Los Angeles dan Seattle melalui Tokyo Haneda.