Survei BI: Minggu Pertama September Inflasi 0,17 Persen

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Bank Indonesia (BI) melaporkkan bahwa Inflasi pada pekan pertama September, terpantau sebesar 0,17 persen. Angka ini, merupakan hasil Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan oleh BI secara rutin. 

Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

"Inflasi di minggu pertama itu sudah kelihatan 0,17 persen untuk September itu," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo di Kompleks BI, Jakarta, Jumat 9 September 2016.

Agus menjelaskan, yang menjadi sumber inflasi adalah akibat dari lonjakan harga bahan pangan. Di antaranya, sumber inflasi berasal dari komoditi seperti bawang dan cabai. Lalu, yang menyumbang deflasi adalah komoditi mulai dari daging ayam dan telur ayam. 

Agustus 2022 Indonesia Deflasi, Tapi Ada Komoditas Penyumbang Inflasi

Secara tahunan, atau year on year (yoy), lanjut Agus, Inflasi mencapai 3,02 persen. Sementara itu, Inflasi sampai dengan Agustus, tercatat secara year to date (ytd) mencapai 1,74 persen dan tahunan 2,79 persen (yoy).

Agus mengklaim, tingkat keakurasian survei yang dilakukan oleh BI selama ini terlihat baik dan sejalan dengan survei Badan Pusat Statistik (BPS). 

Memotret Lonjakan Harga di Hari Raya Idul Fitri

"Saya sendiri cukup senang dengan BI, karena dalam beberapa bulan ini, terus terjaga. Artinya, akurasinya kuat. Secara global, kita lihat kondisi (inflasi) minggu ini lebih kuat dan stabil dibandingkan minggu sebelumnya," katanya. (asp)

Inflasi terkendali, stabilitas ekonomi tetap terjaga

Pengendalian Inflasi pada Momen Natal dan Tahun Baru

Peran Pemerintah dalam menjaga ketersediaan barang/jasa, menjamin distribusinya lancar, yang berefek pada stabilitas ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024