Melestarikan Kain Tenun Tradisional Lewat Hobi
- VIVA.co.id/Bimo Aria Fundrika
VIVA.co.id – Hobinya mendesain kain tenun dan songket khas Bali, sedikit demi sedikit dilembangkan menjadi bisnis. Itu yang dilakukan wanita bernama Anna Mariana. Wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai pengacara ini, juga menampilkan karya-karyanya dalam sebuah peragaan busana bertajuk Fashion Show Marsya House of Batik Kebaya, Tenun, Songket dan Accesories by Anna Mariana.
Peragaan busana yang digelar di Sasana Dharma Pradata, pada Rabu 7 September 2016 ini menampilkan 12 model, yang membawaka lebih dari 40 kain-kain cantik dan juga kebaya. Dalam memamerkan karyanya, Anna juga menggandeng Studio 26 Art Link pimpinan Ati Ganda. Tak hanya memeragakan busana, para model juga melenggak lenggok membawakan fashion dance hasil koreografi Ati Ganda.
Menurut rilis yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 8 September 2016, desain kain tenun songket yang diciptakannya memiliki ciri khas dan corak tersendiri. Kain-kain itu diramu dari beragam jenis benang, beberapa diantaranya adalah songket dengan bahan baku benang emas, benang perak, benang katun, benang sutera dan kombinasi.
Selain itu desain kain yang dirancang Anna juga menggunakan motif beragam. Ada motif kain tenun dan songket tradisonal Bali ataupun motif-motif baru yang disusun dari bahan dan benang dengan kualitas terbaik. Kreasi warna yang dibuat ada yang mengikuti trendwarna masa kini, ada pula yang dibuat dari wama-wama yang didapat dari bahan-bahan alami, seperti dari daun-daunan dan kulit kayu.
Seluruh kain tenun dan songket karya Anna yang diperagakan bisa digunakan di semua kegiatan, baik untuk pemakaian sehari-hari, ke kantor, ke pesta, bahkan juga untuk pengantin.