Sully, Kisah Nyata Pilot Legendaris Menyelamatkan Penumpang
- Warner Bros.
VIVA.co.id – Mengangkat kisah nyata Kapten Chesley "Sully" Sullenberger yang legendaris, Tom Hanks sebagai pemeran Sully sukses menciptakan suasana kejadian saat itu senyata mungkin. Pesawat US Airways dengan nomor penerbangan 1549 yang dibawa Sully tiba-tiba mengalami kerusakan mesin akibat bertabrakan dengan kawanan burung. Sully harus membuat keputusan untuk mendaratkan secara darurat pesawatnya di atas sungai Hudson.
Meski ia berhasil menyelamatkan 155 nyawa penumpangnya, Sully yang awalnya dijadikan pahlawan nasional itu mendadak harus berhadapan dengan proses investigasi National Transportation Safety Board atau NTSB yang menilainya telah salah mengambil keputusan. Ia pun menghadapi tuntutannya.
Sebagai film biografi, Sully sama sekali tidak membosankan. Alur yang lambat justru membuat orang awam memiliki waktu memahami segala bentuk informasi yang dirincikan dalam film.
Sully memberi banyak pengetahuan pada penontonnya tentang bagaimana sebuah proses investigasi insiden atau kecelakaan pesawat terbang berjalan. Tak hanya itu, film ini juga menggambarkan bagaimana pilot harus bisa mengambil keputusan yang terbaik di waktu yang tepat, demi keselamatan penumpangnya.
Warner Bros yang menggelar screening film Sully di IMAX Gandaria City semalam, 7 September 2016, juga mengundang sejumlah pilot Indonesia untuk menyaksikan film biografi tersebut.
Dari sudut pandang pilot, apa yang terjadi dan bagaimana Kapten Sully mengambil keputusan merupakan hal nyata yang biasa dihadapi seorang pilot. Film ini dinilai tidak melebih-lebihkan ceritanya.
"Film ini dibuat se-real mungkin, mendekati kenyataannya, semua environment-nya juga berusaha menunjang mendekati kenyataan," kata Capt. Bambang Adisurya, Executive Chairman Ikatan Pilot Indonesia pada VIVA.co.id.
Sedangkan sebagai Technical Director, Capt. Aditya Barlianto, film Sully telah memberinya kesan luar biasa, bahwa apa yang terjadi di atas pesawat, pertimbangan-pertimbangan yang diambil seorang Kapten berbeda dengan sebuah simulasi.
"Dan itu tadi, permasalahan simulasi 17 kali. Orang mengambil keputusan tidak secepat itu, ada jeda waktunya, tidak bisa diulang," ujarnya. Menurut mereka, film ini ingin mengangkat ada faktor manusia di samping faktor teknologi dalam setiap insiden pesawat.
"Orang sekarang selalu arahnya kalau ada kecelakaan pesawat, selalu pabrik pesawat, maskapai, sama regulatornya, selalu bertahan mencari yang benar," katanya.
Menurut Kapten yang telah terbang selama 21 tahun tersebut, film ini wajib ditonton dan bisa menjadi pelajaran bagi semua kalangan.
"Ini pelajaran untuk semua. Regulatornya, pemerintah, ini harusnya nonton. Maskapai, operator, pilot, wartawan. Kalau bisa duduk bareng. Ini sesuatu yang bagus."
Film Sully disutradarai oleh Clint Eastwood dan mendapat respon cukup positif, dengan penilaian 78 persen di Rotten Tomatoes. "Hanks melepas optimisme dan kesederhanaan yang membuat Sullenberger sosok yang disayang media usai insiden tersebut," tulis kritikus dari USA Today, Brian Truitt.