Gudang Obat Palsu Ditemukan, Pengawasan BPOM Masih Lemah
VIVA.co.id – Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Iqbal mengaku sangat prihatin dengan ditemukannya gudang obat palsu di Banten.
Menurut Iqbal, masih berlangsungnya peredaran obat palsu atau tidak berizin tentu sangat disesalkan.
"Ini menunjukkan bahwa pengawasan yang dilakukan Badan POM dan Kementerian Kesehatan terhadap peredaran obat-obatan masih lemah," kata Iqbal di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 8 September 2016.
Padahal menurut Iqbal, pemerintah seharusnya berkaca dari kasus peredaran vaksin palsu dengan meningkatkan pengawasan yang lebih intensif agar kasus-kasus seperti obat palsu, vaksin palsu ataupun penggunaan zat berbahaya di makanan tidak terjadi lagi di masa datang.
Selain itu, kata Iqbal, harus ada tindakan hukum yang bisa membuat efek jera pelaku.
Dikatakannya, dalam menyikapi persoalan obat palsu dan vaksin palsu yang meresahkan masyarakat saat ini DPR telah membentuk Panja vaksin dan obat palsu.
"Persoalan obat palsu ini kan bukan yang pertama kali dan sepertinya berulang-ulang terus, makanya kita bentuk Panja untuk lebih mengetahui dimana akar persoalannya," katanya.
Panja tersebut kata Iqbal dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengawasannya dari Badan POM lemah atau kewenangan Badan POM yang masih terbatas.
"Jadi nanti hasil Panja menjadi rujukan untuk melakukan penguatan Badan POM agar tidak terjadi tumpang tindih dengan Kementerian Kesehatan di dalam pengawasan khususnya pengawasan terhadap obat-obatan," ujarnya. (webtorial)